Sabtu 07 Oct 2023 15:29 WIB

Waterfront City Pangururan, Museum Terbuka Budaya Samosir

Proyek tersebut menjadi salah satu bagian dari upaya untuk mendukung Danau Toba.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Zona Galeri Samosir dan Totem Dunia di Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Zona Galeri Samosir dan Totem Dunia di Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membangun Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Proyek tersebut menjadi salah satu bagian dari upaya untuk mendukung Danau Toba yang saat ini merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Waterfront yang berada di Kecamatan Pangururan seluas 6,4 hektare itu nantinya tidak hanya sebagai daerah tepian untuk menikmati Pulau Samosir dan perairan Danau Toba. "Waterfront sepanjang 1,5 kilometer ini merupakan galeri terbuka yang menceritakan alam dan budaya Samosir. Ini seperti museum terbuka," kata  Kepala Satuan Kerja Wilayah III Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatra Utara Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dwi Atma Singgih Raharja Sabar, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga

Singgih menjelaskan, Waterfront City Pangururan akan menjadi museum terbuka karena akan memiliki lima segmen yang menunjukan beragam budaya. Segmen pertama yakni Zona Taman Pustaha yang akan menceritakan syair Toba karya penyair setempat.

"Di taman ini juga nanti akan ada patung Boraspati ni Tano yang merupakan tokoh mitos kebudayaan Batak yang berwujud hewan kadal yang melambangkan laki-laki, sedangkan perempuan dilambangkan sebagai hewan naga," tutur Singgih.

Lalu segmen kedua yaitu Zona Tanjung Horbo. Singgih mengungkapkan si zona tersebut akan ditempatkan batuan geologi Toba dan prosesnya akan melibatkan ahli geologi berkaitan dengan sejarah letusan gunung purbakala Toba.

Selanjutnya segmen ketiga yaitu Zona Aek Na Tio yang akan menjadi daya tarik tersendiri dari Waterfront City Pangururan. "Zona ini menjadi puncaknya dari seluruh area waterfront dan terdapat air mancur menari yang dapat disaksikan melalui amphiteater dan pusat kuliner di darat maupun dari atas kapal di danau," jelas Singgih.

Keapikan Zona Aek Na Tio juga akan didukung dengan videotron yang menampilkan film tentang sejarah Danau Toba. Begitu juga dengan kisah-kisah tokoh mitologi Batak dengan menampilkan seniman kreatif untuk membuat film tersebut serta dilengkapi dengan panggung terapung untuk acara seni dan musik.

Beralih ke segmen empat terdapat Zona Taman Rohani. Singgih memastikan, zona tersebut akan dilengkapi dengan dry fountain dan juga pohon natal raksasa sebab kawasannya tepat berada di depan gereja.

Lalu segmen kelima yaitu Zona Galeri Samosir dan Totem Dunia serta Plaza Pelataran Onan Baru. "Untuk galeri totem dunia terdapat totem-totem dari berbagai masyarakat adat budaya Indonesia seperti Papua, Samosir, Dayak hingga totem masyarakat adat dunia seperti dari suku Ainu Jepang dan totem suku Maori Selandia Baru," jelas Singgih.

Sementara Plaza Onan Baru merupakan pasar onan yang direvitalisasi menjadi lebih baik. Singgih menuturkan juga akan dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber listrik untuk layanan bagi seluruh area waterfront baik penerangan jalan maupun taman.

Toba akan mendunia

Penataan Waterfront City Pangururan yang menyajikan sejumlah budaya Samosir tersebut dipastikan dapat membuat Toba mendunia. Sebab, tempat wisata tersebut akan dirampungkan untuk mendukung Aquabike World Championship, November 2023.

"Waterfront ini sudah mulai konstruksi sejak September tahun lalu dan ditargetkan rampung pada pertengahan November tahun ini, Saat ini progresnya sudah mencapai 75 persen," ucap Singgih.

Singgih memastikan Waterfront City Pangururan akan digunakan untuk event seri kejuaraan jetski tingkat dunia itu. Plaza Onan Baru dipastikan akan menjadi lokasi parkir untuk menurunkan jetski pembalap yang berlaga pada kejuaraan tersebut.

Indonesia saat ini sudah resmi tuan rumah Aquabike World Championship 2023. Kejuaraan jetski tersebut akan dihelat di kabupaten yang berada di Sumatra Utara yakni Karo, Dairi, dan Samosir.

 

Penataan terpadu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Hal itu mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran," kata Basuki beberapa waktu lalu.

Basuki menilai jika semua hal tersebut tidak siap maka akan membuat wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Untuk itu, Basuki menegaskan hal tersebut harus dijaga dengan membangun penataan KSPN secara terpadu.

Pembangunan Waterfront City Pangururan juga dilakukan dengan penataan Kawasan Tele yang juga serentak dilakukan sejak September 2022. Kedua proyek tersebut dilakukan dengan biaya sebesar Rp 161,5 miliar. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement