REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendekati masa pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023, survei yang dilakukan untuk mengukur simulasi pasangan menjadi kian menarik untuk disimak.
Erick Thohir keluar sebagai cawapres terkuat berdasarkan publikasi hasil survei ‘Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres - Cawapres 2024’ yang digelar oleh Poltracking Indonesia pada Sabtu (7/10/2023).
Hadir sebagai narasumber, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, Direktur Research Poltracking Indonesia Arya Budi, Guru Besar Psikologi Politik UI Prof Hamdi Muluk, Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Unair Prof Kacung Marijan secara luring.
Dalam paparannya, Arya menyebutkan, dalam survei itu ditanyakan pilihan responden terhadap para capres setelah dipasangkan dengan figur – figur yang muncul sebagai bacawapres. Dalam simulasi di mana Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, Menteri Pertahanan ini menarik suara terbanyak dalam survei yaitu 32,1 persen.