REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak media nasional dan lokal meenggelorakan kegiatan KTT AIS Forum 2023 yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Bali tanggal 10-11 Oktober 2023.
Menteri Kominfo (Menkominfo) Budi Arie dalam siaran persnya terus memantau fasilitas yang mendukung layanan telekomunikasi melalui kerja sama dengan penyelenggara layanan telekomunikasi nasional.
"Kemenkominfo memastikan kelancaran layanan telekomunikasi sebelum dan selama pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 melalui pemantauan dan penyediaan infrastruktur digital yang memadai," kata Budi.
Selain itu, Kemenkominfo menyediakan layanan pendukung berupa media center untuk para jurnalis peliput sebagai platform gotong royong dalam mendukung masa depan tata kelola laut global.
"Media center resmi dioperasikan di Tanjung Benoa Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2, Bali. Platform ini menyediakan berbagai fasilitas penunjang kinerja para jurnalis peliput," jelas Budi.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong menjelaskan, sudah ada ratusan jurnalis lokal dan asing yang mendaftarkan diri untuk mengikuti agenda KTT AIS Forum 2023.
“Media agar bersama-sama mengamplifikasi pemberitaan mengenai AIS Forum agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami, khususnya mengenai contoh konkret yang dilakukan dan manfaat AIS Forum bagi Indonesia,” kata Usman Kansong.
Indonesia akan menjadi tuan rumah forum internasional bagi negara-negara pulau dan kepulauan yang rencananya akan dihadiri puluhan negara.
Menurutnya Pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 di Indonesia akan semakin memantapkan kepercayaan dunia terhadap kepemimpinan Indonesia di berbagai forum internasional.
“Dalam tiga sampai lima tahun belakangan Indonesia mendapatkan kepercayaan menyelenggarakan berbagai forum internasional, termasuk kegiatan AIS Forum,” ungkap Usman.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, menyampaikan bahwa KTT AIS Forum 2023 adalah sebuah wadah kerjasama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia dengan keanggotan puluhan negara. Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan forum ini merupakan momentum penting dalam menunjukkan kepemimpinan Indonesia.
“Keikutsertaan Indonesia dalam forum Internasional merupakan bentuk kepemimpinan Indonesia pada event Internasional sehingga menjadi ajang menunjukkan leadership Indonesia di level dunia,” ujar Septriana.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim Investasi dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Shinta Kamdani pun berharap KTT AIS Forum memperkuat program ekonomi biru.
“AIS Forum ini bisa membantu penguatan ekonomi biru, sehingga memastikan cadangan sumber pangan laut yang berkelanjutan,” ungkap Shinta.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia juga bertugas untuk memastikan keamanan dan kelancaran KTT AIS Forum, bersinergi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, terkait pengamanan siber dan sandi di event internasional tersebut.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, institusinya telah menyiapkan satuan tugas pengamanan siber dan sandi untuk memastikan kelancaran sebelum dan selama pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 di Bali.
“Satuan tugas pengamanan yang kami siapkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi BSSN di bidang keamanan siber dan sandi, serta kelancaran sebelum dan selama pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 di Bali,” katanya.