REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan mengalami kenaikan elektabilitas sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 sejak koalisinya mengumumkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres). Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia.
"Agak lumayan kenaikannya adalah Anies Baswedan. Pada Juli ia mendapatkan 15,3 persen dan pada September menjadi 19,9 persen. Ya naik di angka sekitar 4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat konfrensi pers secara daring pada Sabtu (7/10/2023).
Hanta menjelaskan, kenaikan terjadi seusai deklarasi cawapres Anies Baswedan. "Jika kita tahu satu atau dua hari sebelum pengambilan data ada deklarasi cawapres Anies Baswedan," kata dia.
Sebelumnya, menurut Hanta, elektabilitas Anies Baswedan naik-turun. Berawal dari 2021 saat Anies belum pasti apakah akan dideklarasikan menjadi capres atau tidak, besaran elektabilitasnya di angka 20 persen.
"Kemudian mengalami kenaikan saat deklarasi dari Nasdem pada Oktober. Kartunya hidup di angka 30 persen," kata dia.
Pada Sabtu (7/10/2023), Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal capres 2024. Berdasarkan hasil tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dengan dengan angka elektabilitas 38,9 persen.
"Hasil survei terbaru Poltracking pada September ini terhadap tiga kandidat capres 2024 yaitu Prabowo Subianto mendapatkan sebesar 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan 19,9 persen," kata Hanta.
ketiga capres mengalami peningkatan dibandingkan survei pada Juli 2023. Para capres mengalami kenaikan elektabilitas yang bervariasi.
"Pada Juli itu elektabilitas Prabowo meningkat dari 37,5 persen menjadi sekarang 38,9 persen. Ganjar naik dari 35,9 persen menjadi 37 persen dan Anies Baswedan dari 15,3 persen menjadi 19,9 persen," kata dia.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada periode 3 sampai 9 September 2023. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden.
Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden yang merupakan warga dengan hak pilih berusia 17 tahun ke atas. Margin of error survei berada di +- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.