Sabtu 07 Oct 2023 22:17 WIB

Pesan ke Ganjar dan Prabowo, Ujang Komarudin: Jadikan Sepak Bola Pijakan Memilih Cawapres

Erick Thohir dinilai sukses menata PSSI lebih baik dan prestasi timnas meningkat.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir punya elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) setelah sukses membenahi PSSI.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir punya elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) setelah sukses membenahi PSSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, sepak bola dapat menjadi faktor penentu bagi para calon Presiden (capres) yang masih bingung menentukan calon wakil Presiden (cawapres) mereka.

Menurut Ujang, bagaimanapun, sepak bola merupakan isu penting yang saat ini memberi perhatian banyak orang.   

Baca Juga

"Pasti, sepak bola dapat menjadi faktor pendorong elektoral Erick Thohir. Dari sepak bola itu akan terlihat bagaimana kepemimpinan Erick Thohir. Dapat terlihat prestasi Erick Thohir, akan terlihat juga dedikasinya dari sepak bola," ujar Ujang saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Dengan demikian, menurut Ujang, sepak bola dapat menjadi salah satu indikator untuk menaikan rating dan elektabilitas figur Erick Thohir di bursa calon wakil presiden, dan membantu elektabilitas capres.  

"Saya sangat setuju bahwa sepak bola dapat menjadi salah satu faktor bagi capres yang belum menentukan pilihan untuk memilih Erick Thohir. Asalkan, Erick Thohir sukses menjalankan roda organisasinya selama menjadi Ketua Umum PSSI. Kalau sukses, tentunya para penggila sepak bola akan mendukung Erick Thohir, sebagai tokoh yang mampu menyelesaikan berbagai masalah," ujarnya.

Saat ini saja, kata Ujang, proses penataan sepak bola telah terlihat dilakukan oleh Erick. Salah satunya adalah saat Erick menggandeng Kapolri dan membentuk Satuan Tugas Antimafia Bola bersama Maruarar Sirait. Itu merupakan tanda-tanda bahwa sepak bola memang sangat penting.

"Sangat penting juga dalam konstelasi pemilihan cawapres karena sepak bola itu memang diperhitungkan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement