Ahad 08 Oct 2023 00:05 WIB

Ini Catatan Terakhir David Sebelum Bunuh Diri dengan Ibunya

David mengaku sudah lelah dengan kehidupan yang dijalaninya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Dua jasad membusuk dan hanya menyisakan kerangka ditemukan di sebuah perumahan di Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).
Foto: republika
Dua jasad membusuk dan hanya menyisakan kerangka ditemukan di sebuah perumahan di Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengungkapkan penyebab Grace Arijani Harahapan (64 tahun) dan David Ariyanto Wibowo (38 tahun) mengakhiri hidupnya.

Hal itu berdasarkan pesan yang ditinggalkan David sebelum bunuh diri. Kedua korban mengalami paranoid dan depresi pasca meninggalnya ayah David bernama Stefanus Lukmanto Wibowo pada tahun 2011 silam.

Baca Juga

“Kami menemukan petunjuk penting isi dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan ‘To you whomever’ dan juga handphone yang kita temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Februari 2017," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).

Dalam catatan atau curhatan itu, David mengaku sudah lelah dengan kehidupan yang dijalaninya. Bahkan dia juga mengaku sudah tidak tahan dengan kondisi ibunya yang mengalami delusional dan tak pernah sadar.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement