Ahad 08 Oct 2023 01:01 WIB

Qatar Anggap Israel Bertanggung Jawab Atas Eskalasi di Gaza, Terutama Serangan ke Al Aqsa

Qatar meminta dunia memaksa Israel menghentikan pelanggaran hukum internasional

Rep: Mabruroh/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka memulai Operasi Badai Al-Aqsa dengan roket yang menargetkan situs musuh, bandara, dan instalasi militer.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka memulai Operasi Badai Al-Aqsa dengan roket yang menargetkan situs musuh, bandara, dan instalasi militer.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan pernyataan pada Sabtu (7/10/2023), yang mengatakan bahwa Israel sendiri yang bertanggung jawab atas eskalasi militer yang sedang berlangsung dengan rakyat Palestina.

“Israel (sendiri) bertanggung jawab atas eskalasi yang sedang berlangsung karena pelanggaran berkelanjutan terhadap hak-hak rakyat Palestina, termasuk serangan berulang baru-baru ini ke Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel,” bunyi pernyataan itu dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (7/10/2023).

Kementerian menekankan "kebutuhan mendesak bagi komunitas internasional untuk memaksa Israel untuk menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, mematuhi resolusi legitimasi internasional, menghormati hak-hak historis rakyat Palestina."

Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali "sikap yang tak tergoyahkan tentang keadilan perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk pembentukan negara merdeka mereka di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya."