Ahad 08 Oct 2023 06:13 WIB

Sejumlah Negara Serukan Gencatan Senjata, Cegah Konsekuensi Berbahaya

Setidaknya 198 warga Palestina tewas, 1.600 lainnya terluka.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
An Iron Dome counter attack in Ashdod following rocket launches from Gaza, 07 October 2023. Rocket barrages were launched from the Gaza Strip early Saturday in a surprise attack claimed by the Islamist movement Hamas.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
An Iron Dome counter attack in Ashdod following rocket launches from Gaza, 07 October 2023. Rocket barrages were launched from the Gaza Strip early Saturday in a surprise attack claimed by the Islamist movement Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas esklasi kekerasan antara Israel dan Hamas. Keduanya menyerukan penghentian segera eskalasi dan perlindungan kehidupan warga sipil.

Dilansir dari Gulf News, Sabtu (7/10/2023), UEA menyerukan pengekangan maksimal dan gencatan senjata segera untuk mencegah implikasi berbahaya, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga

Kementerian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terkena dampak tindakan pertempuran baru-baru ini. Turki juga meminta Israel dan Hamas untuk bertindak dengan menahan diri. 

“Kami meminta para pihak untuk bertindak dengan menahan diri sehubungan dengan peristiwa di Israel pagi ini dan untuk menjauh dari langkah impulsif yang akan meningkatkan ketegangan,” ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kongres luar biasa ke-4 Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di ibu kota Ankara.