Ahad 08 Oct 2023 12:16 WIB

Erick Thohir Dijamu Pemimpin Malaysia dan Singapura

Erick mengaku berdiskusi tentang potensi kolaborasi sepakbola di Asia Tenggara.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus raharjo
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakart, Selasa (3/10/2023). Konferensi pers tersebut dalam rangka menyampaikan keterangan terkait penyerahan hasil audit dana pensiun BUMN yang bermasalah untuk ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung RI. Dari 48 dana pensiun BUMN yang diaudit, terdapat 4 dana pensiun yang bermasalah dengan total dugaan kerugian negara mencapai Rp300 miliar. Erick mengungkapkan hampir 70 persen dana pensiun yang dikelola oleh BUMN berada dalam kondisi yang tidak sehat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakart, Selasa (3/10/2023). Konferensi pers tersebut dalam rangka menyampaikan keterangan terkait penyerahan hasil audit dana pensiun BUMN yang bermasalah untuk ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung RI. Dari 48 dana pensiun BUMN yang diaudit, terdapat 4 dana pensiun yang bermasalah dengan total dugaan kerugian negara mencapai Rp300 miliar. Erick mengungkapkan hampir 70 persen dana pensiun yang dikelola oleh BUMN berada dalam kondisi yang tidak sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya ke beberapa negara tetangga, Jumat (6/10/2023). Erick dijadwalkan mengunjungi Singapura dan Malaysia.

Pada hari pertamanya, Erick bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Tenaga Kerja sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Tan See Leng. Vivian dan Tan See Leng mengenakan batik berbincang dengan Erick yang mengenakan jas hitam.

Baca Juga

Ketiganya bersepakat untuk memperkuat kolaborasi Indonesia-Singapura. “Kami ingin memastikan kerja sama regional kawasan Asia Tenggara dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk Indonesia,” ujar Erick.

Keesokan harinya, Sabtu (7/10/2023), Erick pun berpindah ke Malaysia. Pada kesempatan pertamanya, Erick mendapatkan kesempatan bertemu dengan Seri Paduka Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara Malaysia.