REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa seorang komandan tinggi IDF tewas ketika konfrontasi dengan Hamas berlangsung di daerah perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) malam. Dia adalah Komandan Brigade Infanteri Nahal Kolonel Jonathan Steinberg.
Lewat akun X resminya, IDF mengungkapkan, Steinberg terbunuh ketika hendak menyambangi lokasi konfrontasi dengan Hamas di daerah Karem Shalom. Dalam perjalanan itu, dia bertemu seorang anggota Hamas yang kemudian membunuhnya.
“Dia (Steinberg) adalah pejabat paling senior yang dipastikan tewas dalam pertempuran pada Sabtu malam, dan salah satu perwira paling senior yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini,” kata Times of Israel dalam laporannya.
Pada Sabtu (7/10/2023) pagi, ratusan anggota Hamas berhasil melakukan infiltrasi ke wilayah Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza. Mereka melakukan serangan ke beberapa kota Israel. Hamas menyebut operasi itu sebagai Operation Al Aqsa Flood. Mereka mengatakan, operasi itu diluncurkan sebagai respons atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, korban tewas akibat serangan kejutan Hamas pada Sabtu lalu telah mencapai sedikitnya 300 jiwa. Sementara korban luka lebih dari 1.500 orang. IDF juga sudah mengonfirmasi terdapat sejumlah warga dan tentara Israel yang dibawa sebagai sandera oleh Hamas.
Merespons operasi serangan Hamas, Israel meluncurkan Operation Swords of Iron dan membombardir Jalur Gaza. Target utamanya adalah markas atau situs lainnya yang berkaitan dengan Hamas. Sejauh ini, setidaknya 232 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel.