Ahad 08 Oct 2023 18:01 WIB

X akan Hadirkan Tiga Opsi Berlangganan Baru?

Pemasukan iklan X Amerika Serikat mengalami penurunan setiap bulan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Platform media sosial Twitter/X dirumorkan sedang mengetes tiga opsi langganan berbayar baru untuk mengatasi masalah finansial yang sedang terjadi.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Platform media sosial Twitter/X dirumorkan sedang mengetes tiga opsi langganan berbayar baru untuk mengatasi masalah finansial yang sedang terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Platform media sosial Twitter/X dirumorkan sedang mengetes tiga opsi langganan berbayar baru untuk mengatasi masalah finansial yang sedang terjadi. Opsi langganan berbayar baru ini diprediksi akan mempengaruhi jumlah iklan yang muncul saat pengguna memakai X.

Rumor mengenai pengetesan tiga opsi langganan berbayar X ini diungkapkan oleh seorang pengembang dengan akun X @aaronp613. Akun ini dikenal kerap memberikan bocoran mengenai berbagai teknologi dan gawai terkini.

Baca Juga

Setelah menyelami serangkaian kode dalam aplikasi X terbaru untuk iOS, akun tersebut menemukan bahwa tiga opsi langganan berbayar ini kemungkinan akan dibagi menjadi Basic, Standard, dan Plus. Pengguna X yang memakai layanan Basic akan terpapar oleh jumlah iklan yang biasa.

Sedangkan pengguna X yang memakai layanan Standard hanya akan terpapar setengah dari jumlah iklan yang biasa. Dan pengguna X yang memakai layanan Plus tidak akan terpapar oleh unggahan iklan sama sekali.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai biaya berlangganan untuk ketiga opsi tersebut. Selain itu, belum diketahui fitur lain yang mungkin akan diberikan untuk pengguna X yang menggunakan layanan langganan berbayar.

Di sisi lain, temuan ini juga memunculkan pertanyaan baru terkait nasib para pengguna yang menggunakan platform X secara gratis. Bila pengguna Basic terpapar oleh jumlah iklan yang biasa, bukan tidak mungkin bila pengguna X gratis akan terpapar jumlah iklan yang jauh lebih banyak dibandingkan saat ini.

Sejauh ini, X tampaknya belum mengambil tindakan untuk memaksa semua pengguna memakai layanan langganan berbayar. Akan tetapi, X tampaknya akan terus menghadirkan ide-ide monetisasi baru untuk mencari opsi monetisasi yang paling efektif, sebagai bagian dari upaya X untuk menjadi aplikasi segalanya atau "everything app".

Menurut laporan Bloomberg, CEO X Linda Yaccarino mengungkapkan bahwa pengiklan mulai kembali melirik X. Akan tetapi mereka hadir dengan anggaran beriklan yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Reuters melaporkan bahwa pemasukan iklan X Amerika Serikat mengalami penurunan setiap bulan setelah Elon Musk mengakuisisi platform tersebut, seperti dilansir Engadget pada Ahad (8/10/23). Pemasukan iklan terbaru X Amerika Serikat 60 persen lebih rendah dibandingkan pada Agustus 2022.

Di sisi lain, Meta tampaknya akan mengikuti jejak X untuk menerapkan layanan langganan berbayar, setidaknya di Eropa. Di wilayah tersebut, Meta menerapkan layanan berbayar sebesar 17 dolar AS atau sekitar Rp 266 ribu per bulan agar bisa menggunakan Instagram dan Facebook tanpa iklan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement