Senin 09 Oct 2023 07:55 WIB

Shopee Pertegas Komitmen Ekspor UMKM, Dukung Produsen Batik Lokal Berdaya Saing Global

Lebih dari 20 juta produk UMKM telah berhasil ekspor bersama Program Ekspor Shopee.

(ki-ka) Perancang Busana, Didiet Maulana, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna dan Produsen Batik Lokal, Damakara Official di kegiatan workshop batik styling bertajuk Cerita Batik Masa Kini.
Foto: Dok istimewa
(ki-ka) Perancang Busana, Didiet Maulana, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna dan Produsen Batik Lokal, Damakara Official di kegiatan workshop batik styling bertajuk Cerita Batik Masa Kini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shopee bersama Perancang Busana kenamaan Indonesia, Didiet Maulana, berkolaborasi menghadirkan kegiatan bertajuk ‘Cerita Batik Masa Kini’. Acara ini dihadirkan untuk menunjukkan komitmen Shopee dalam mendukung UMKM lokal, termasuk produsen dan pengrajin batik, yang produknya laku dibeli jutaan pembeli di sepanjang tahun 2023.

Kegiatan ini juga dihadirkan untuk memberikan inspirasi tentang bagaimana batik dapat dipakai dalam berbagai aktivitas setiap harinya oleh masyarakat Indonesia, sehingga perkembangan batik pun diharapkan bisa semakin meningkat dengan pesat. Untuk mendukung produsen dan pengrajin batik di Indonesia bertumbuh, Shopee menghadirkan Bazaar Shopee Pilih Lokal untuk Pembeli dengan penawaran menarik. Selain itu, pengrajin batik juga bisa mendaftarkan diri di Program Ekspor Shopee untuk membawa produk batiknya menuju pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

Baca Juga

Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, menyampaikan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM terhadap perkembangan produsen batik lokal di Shopee agar bisa berdaya saing global. Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Shopee untuk UMKM, khususnya para produsen dan pengrajin batik di tanah air agar bisa naik kelas dan berdaya saing global melalui berbagai fitur dan program di Shopee, salah satunya adalah Program Ekspor Shopee.

"Hadirnya kegiatan di siang hari ini kami harapkan dapat memberikan potensi dan dampak positif bagi perkembangan para produsen batik lokal di Shopee hingga bisa menembus pasar mancanegara, menyusul lebih dari 20 juta produk UMKM yang telah berhasil ekspor bersama Program Ekspor Shopee,” kata Monica, dalam siaran pers.

Perancang Busana Didiet Maulana yang turut hadir pada kegiatan Cerita Batik Masa Kini, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Shopee dalam mendukung UMKM lokal mendunia. Sebagai pelaku industri mode di Indonesia, Didiet mengaku bangga dan mengapresiasi Shopee yang punya komitmen untuk mendukung para produsen dan pengrajin batik dan UMKM lokal untuk bisa dikenal luas hingga mancanegara.

"Saya juga sangat mengapresiasi penjual batik di Shopee, yang memberikan inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan mengkreasikan batik hingga menjadi tren masa kini. Tadi juga seneng banget waktu styling berbatik, bisa ngasih inspirasi buat teman-teman ternyata batik bisa dipakai untuk ke kampus, nongkrong, atau jalan-jalan, nggak cuma buat ke acara formal. Harapan kedepannya, semoga dengan menjadikan batik sebagai pakaian sehari-hari, kita bisa turut serta dalam perkembangan bisnisnya di tanah air hingga kancah internasional,” kata Didiet.

Program ekspor Shopee, membawa produk UMKM Bandung ke kancah internasional

Salah satu pengusaha batik lokal yang berhasil menembus pasar internasional bersama Shopee, adalah Nurdini Prihastiti dan Bheben Oscar, pemilik usaha batik bernama Damakara. Dini dan Bheben menciptakan motif batik yang terinspirasi dari Iris Grace, anak berkebutuhan khusus yang mengikuti terapi gambar dan hasil gambar tersebut diaplikasikan ke koleksi batik Damakara yang khas.

“Saya sadar teman-teman istimewa ini punya minat dan bakat yang luar biasa. Untuk itu kami merangkul dan memberikan ruang bagi mereka untuk menciptakan karya dalam bentuk gambar. Kami juga mengapresiasi gambar yang diangkat ke dalam koleksi dengan royalti penjualan setiap bulannya,” ujar Dini.

Melalui Damakara, Dini dan Bheben ingin mengajak lebih banyak generasi muda untuk bangga menggunakan batik tidak hanya untuk kegiatan formal, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga bercita-cita untuk membawa batik yang ditelurkan oleh teman-teman istimewa ke ranah internasional.

Untuk mengoptimalkan misi usahanya, Dini dan Bheben mengambil langkah digitalisasi dan bergabung bersama Shopee. Melalui perkembangan bisnisnya bersama Shopee, Dini berhasil menjual produknya hingga ke Malaysia, Singapura, hingga Taiwan. Berkat pasar yang lebih luas dan pesanan lebih banyak, kini ia mampu memberdayakan hingga 12 karyawan dan 60 pengrajin batik yang mayoritas adalah ibu rumah tangga yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Merayakan Hari Batik Nasional, Shopee berharap batik tidak hanya sebagai tren gaya berpakaian masa kini, tetapi Shopee juga turut menghadirkan produk-produk batik lokal pilihan pada kampanye Bazaar Shopee Pilih Lokal di kanal Shopee Pilih Lokal pada 13 Oktober nanti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement