REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Seorang pria berinsial SHNO (61 tahun), terpaksa mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan tali seutas di balok atas gubuknya, Sabtu (7/10/2023) malam. Pensiunan PNS tersebut diduga mengalami depresi karena sakit jantung yang tidak sembuh.
Pasangan suami istri warga Desa Patoman, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menemukan SHNO sudah lunglai terikat tali di dalam gubuknya yang kosong, memang tidak berpenghuni, Ahad (8/10/2023) petang.
Saksi mendapati SHNO seakan berdiri tidak bergerak-gerak. Ia bersama suaminya mencoba masuk gubuk tersebut, dan mendapati SHNO tetangganya sudah tidak bernyawa lagi. Kondisi korban masih terikat tali yang diikat di balok atas tengah gubuk.
Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh membenarkan kejadian salah seorang warganya meninggal dunia karena gantung diri. “Seorang saksi melaporkan ke polisi, setelah mengetahui ada yang meninggal gantung diri,” kata Iptu Hasbulloh, Ahad (8/10/2023).
Kapolsek dan petugas mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan proses olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi. Jenazah pensiunan PNS tersebut dibawa ke puskesmas Pagelaran.
Pada tubuh kakek tersebut, hanya ditemukan bekas jeratan di leher dan tampak lebam di punggunya. Hal tersebut diduga akibat serangan jantungnya. Dipastikan, SHNO, yang hidup sendirian di gubuk tersebut, meninggal dunia karena bunuh diri.
Berdasakran keterangan saksi, SHNO belakangan menderita sakit jantung yang tidak sembuh. Sebelum ditemukan meninggal dunia, ia mengalami muntah-muntah. Sakit jantungnya diduga sudah menahun, dan diketahui sudah dipasang ring, tap tidak kunjung sembuh.
Polsek setempat menyerahkan jenazahnya kepada pihak keluarga korban terdekat. Terkait dengan kematiannya, pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi.