REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah gencar melaksanakan program Bersih-Bersih BUMN. Erick Thohir melaporkan langsung para pejabat BUMN bermasalah ke Kejaksaan Agung.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memuji langkah Menteri BUMN bersih-bersih BUMN. Bhima menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar langkah bersih-bersih itu efektif.
Pertama, prioritaskan penyidikan kasus pada berbagai proyek yang merugi dan BUMN yang dalam tekanan keuangan. "Bisa dicek DER (Debt to Equity Ratio), cashflow, dan rasio keuangan lainnya. Ini menjadi indikasi adanya masalah dalam tata kelola bahkan mengarah pada korupsi dari BUMN," ujarnya, Ahad (8/10/2023).
Kedua, kata dia, perlu melibatkan lembaga auditor independen. Hal itu guna membantu melakukan audit terhadap seluruh transaksi keuangan induk dan anak usaha BUMN yang terindikasi bermasalah.