Senin 09 Oct 2023 04:29 WIB

Sampah Muncul Pascaaksi Bersih-Bersih, Bupati Sukabumi Minta Pembuangnya Ditindak

Sukabumi akan terus menjaga kehijauan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi sampah.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ilustrasi sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Aksi bersih-bersih pantai di kawasan bibir Pantai Cibutun Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, selama empat hari membuahkan hasil positif. Sebab, sampah sampah kain yang banyak bisa dibersihkan berkat gotong royong bersama ribuan elemen, baik aparat gabungan maupun warga, termasuk menggunakan alat berat.

Meskipun belum terlihat bersih maksimal, sampah sudah mulai bersih dan terlihat pemandangan pasir pantai yang bersih pada pada Sabtu (7/10/2023). Namun, pada Ahad (8/10/2023), saat Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Dandim 0622 Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo meninjau Pantai Sangrawayang melihat kondisi pantai terpantau mulai muncul kembali sampah plastik yang dihasilkan dari kegiatan sampah rumah tangga.

Baca Juga

''Kalau kemarin sampah di dominasi sampah kain, hari ini coba melihat setelah pantai bersih kemarin sekarang Pantai Sangrawayang di penuhi sampah plastik,'' kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat melakukan monitoring di Pantai Sangrawayang, Ahad. Ia mengakui aksi bersih-bersih pantai yang dilaksanakan selama empat hari terhitung sejak 4 hingga 7 Oktober lalu di kawasan Pantai Cibutun sungguh membuahkan hasil yang diharapkan.

Sebab, dijelaskan Marwan, kondisi pantai pada waktu Sabtu sudah bersih. Namun sayangnya sekarang sudah penuh lagi.

Bedanya lanjut Marwan, sebelumnya kawasan ini didominasi sampah sisa kain potongan pabrik. Saat ini serakan sampah didominasi dari sampah rumah tangga

'' Diduga kemarin hujan di wilayah utara Sukabumi sekitar satu jam lah tidam lama, ini dimungkinkan sampah rumah tangga melalui sungai hingga terbawa ombak ke bibir pantai ini,'' ungkap Marwan. Sehingga pengentasan isu sampah di kawasan tersebut tidak mudah dan memerlukan penanganan yang tegas dari sisi kebijakan

Hal ini kata Marwan, karena sampah-sampah dari aliran sungai akan terdorong ke pantai ini karena muaranya. Sehingga perlu tindakan tegas.

''Setiap masyarakat yang membuang sampah sembarangan baik pembuangan sampah ke sungai ataupun ke laut harus di tindak,'' kata Marwan. Pasalnya, apabila dibiarkan isu sampah akan selalu terjadi dan tidak akan pernah berhenti.

Menurut Marwan, ada dua langkah yang harus diterapkan dalam mengurangi isu sampah. Di antaranya mengedukasi masyarakat agar memberhentikan kebiasaan membuang sampah ke sungai ataupun ke laut dan membuat aturan tegas bagi warga yang membuang sampah tidak di tempatnya.

Bupati juga meminta pemerintahan desa dapat mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mengawasi oknum pembuangan sampah ke sungai maupun ke laut supaya tidak menimbulkan suatu polemik baru. ''Jika dikemudian hari ditemukan masalah lingkungan, pemerintah desa untuk segera melaporkan kepada stakeholder terkait untuk segera ditindaklanjuti,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement