Senin 09 Oct 2023 15:34 WIB

Biadab, Serangan Udara Israel Targetkan Petugas Medis Gaza

Dua petugas medis gugur setelah ambulans Kemenkes terkena serangan udara.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Asap mengepul setelah pesawat tempur Israel menargetkan beberapa bangunan di wilayah Palestina.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Asap mengepul setelah pesawat tempur Israel menargetkan beberapa bangunan di wilayah Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dalam sebuah peperangan, umumnya paramedis termasuk ambulan adalah satu hal yang tidak boleh diserang karena ini etika perang. Namun, Israel tidak pernah mengindahkan hukum ini. Paramedis kerap berguguran saat konflik Israel-Palestina membara.

“Dua petugas medis gugur setelah ambulans Kementerian Kesehatan terkena serangan udara Israel di Gaza Utara pada Sabtu,” kata juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Nebal Farsakh, dilansir dari New Arab, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Itu datang di tengah eskalasi mematikan antara Hamas dan Israel yang dipicu ketika kelompok bersenjata Palestina meluncurkan operasi kejutan di dalam wilayah Israel pada Sabtu. Pertempuran telah menewaskan ratusan orang di Israel dan Gaza.

Juru bicara Bulan Sabit Merah Nebal Farsakh mengatakan dua ambulans kementerian kesehatan ditabrak serangan udara Israel di kota Jabalia di Gaza utara pada Sabtu.

"Ini telah mengakibatkan sejumlah cedera dan kematian juga. Kami dapat mentransfer dua korban jiwa. Mereka (dari) tim medis dari dua ambulans itu," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement