REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa pembahasan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto akan dibahas bersama oleh ketua umum partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju. Pada momentum yang tepat, nama tersebut pasti akan diumumkan kepada publik.
"Sing sabar, soal (calon) wapres Pak Prabowo sing sabar," ujar Muzani di Gedung Joang '45, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan dibuka 10 hari lagi pada 10 Oktober mendatang. Belum diumumkannya nama bakal cawapres Prabowo disebutnya tak mengganggu sosialisasinya ke masyarakat. "Semua partai koalisi sekarang sudah bekerja di masing-masing komponennya," ujar Muzani.
Adapun pada hari ini, seluruh sekretaris jenderal partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju akan melakukan rapat. Namun, ia enggan mengungkapkan tempat, waktu, ataupun tema yang akan dibahas dalam forum tersebut. "Itu (pembahasan cawapres) domain Ketum. Saya kan Sekjen, bukan Ketum," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Prabowo Subianto menegaskan, nama bakal calon wakil presiden akan dibahas bersama para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Prabowo mengaku, dirinya diusung oleh sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM. Beberapa di antaranya adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Demokrat.
"Karena itu, kita punya kesepakatan adalah para ketua umum akan musyawarah mufakat untuk bersama-sama memutuskan siapa wakil presiden," kata Prabowo ketika berpidato dalam acara deklarasi dukungan Samawi di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, akan membawa nama-nama yang diusulkan sejumlah pihak ke dalam rapat koalisi. "Kita akan cari yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar Menteri Pertahanan RI itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Samawi Gus Muhammad Nahdy mendeklarasikan bahwa organisasinya mendukung Prabowo sebagai capres Pilpres 2024. Dukungan diberikan setelah mengamati kode politik Jokowi dan melapor kepada Presiden. Selain itu, Ketua Umum Samawi Gus Muhammad Nahdy meminta Prabowo menggandeng anak muda sebagai cawapres.