REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- William Saliba tampil impresif saat membela Arsenal menghadapi Manchester City pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris musim 2023/2024. Ia bermain penuh di Stadion Emirates, London, dalam duel yang berakhir pada Senin (9/10/2023) dini hari WIB itu.
The Gunners berjaya. Skuad polesan Mikel Arteta unggul 1-0 atas peraih treble winners musim lalu. Saliba sukses meredam pergerakan Erling Haaland.
Sayangnya, situasi ini harus dibayar mahal. Bek tengah 22 tahun itu dikabarkan mengalami cedera di jari kakinya. Alhasil, ia dicoret dari tim nasional (timnas) Prancis untuk agenda terdekat.
Les Bleus akan menghadapi Belanda pada lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2024. Sebuah partai klasik. Pertandingan tersebut berlangsung di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Sabtu (14/10/2023) dini hari WIB.
Empat hari berselang Prancis jumpa Skotlandia. Kali ini cuma laga persahabatan. Tepatnya di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Rabu (18/10/2023) dini hari WIB.
"William Saliba tidak disertakan dalam berbagai pertandingan timnas Prancis itu. Bek Arsenal ini merasakan sakit di jempol kanannya. Dia akan tetap di klubnya untuk mengobati cedera," demikian laporan yang dikutip dari goal.com.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, membuat perhitungan matang. Terlebih dahulu ia bertemu Dr Frank Le Gall yang menangani anak asuhnya. Setelah mendapat informasi dari pihak medis, ia mengeluarkan keputusan.
Deschamps memanggil Jean-Clair Todibo untuk menggantikan Saliba. Bukan sesuatu yang mengejutkan. Todibo tak tergantikan di lini belakang Nice.
Saliba salah satu bintang Arsenal dalam pertempuran kontra Man City. Ia memperlihatkan ketangguhan fisik dan teknis, meredam agresivitas lawan. Para penyerang the Citizens sulit menembus tembok pertahanan the Gunners.
Ini pertama kalinya Meriam London menang atas the Sky Blues sejak 2015 lalu, di pentas Liga Primer. Sebelumnya wakil London Utara itu tak berkutik dalam 15 pertemuan kontra Manchester Biru. Sebanyak 12 di antaranya berujung kekalahan.
Kembali ke kondisi Saliba. Jika pemulihannya berjalan lancar, ia bisa turun gunung selepas jeda internasional. Saat itu Arsenal meladeni ketangguhan Chelsea FC di Stamford Bridge.
