REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Prabowo Subianto mulai dapat tambahan citra personal baru. Selain dipersepsi sebagai capres yang tegas atau strong leader seperti terpotret di aneka lembaga survei, Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini juga mulai dicitrakan sebagai figur yang humanis.
Hal itu disampaikan Direktur Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Senin (9/10). Ia menanggapi sejumlah perubahan sikap Prabowo belakangan ini yang tampil lebih rilek, santai, bercanda, tebar seyum dan tak mudah terpancing aneka isu negatif yang dialamatkan kepadanya.
Peneliti senior di LSI Denny JA ini mengakui terjadinya banyak perubahan dari sosok Prabowo belakangan ini. Salah satunya, terlihat saat capres yang akrab dengan panggilan 08 itu menghadiri berbagai acara, baik yang bersifat ceremonial maupun informal. Prabowo terlihat lebih cair dengan senyum khasnya yang dia tebar.
Bahkan, lanjut Toto, di acara ilmiah seperti diskusi atau undangan tanya jawab seputar pencapresannya, Prabowo sering tampil dengan jawaban-jawaban spontan yang natural sambil bercanda, tanpa kehilangan kualitas jawabannya.
“Dari yang saya amati, memang terjadi perubahan luar biasa dari sosok Prabowo itu. Tentu perubahan yang lebih baik dan positif buat citra dirinya. Kalau dulu hanya dicitrakan tegas karena background militernya, sekarang beliau tampak lebih humanis,” kata Toto dalam siaran pers.
Kombinasi citra tegas dan humanis ini, kata Toto, akan menjadi modal penting yang dapat menaikan elektabilitasnya. Dengan syarat Prabowo mampu merawat dua citra ini dalam beberapa waktu kedepan. Minimal sampai hari H pemilihan presiden Februari 2024 mendatang.
Toto yakin, Prabowo akan mampu merawat modal sosial yang potensial menjadi magnet elektoral itu, sejalan dengan proses waktu yang mengantarnya semakin matang. Hal itu, antara lain, terlihat saat Prabowo diserang isu hoaks dirinya mencekik wakil menteri pertanian.
Meskipun Prabowo tahu siapa penyebar fitnah itu, kata Toto, tapi dia meresponnya dengan tenang dan senyum. Dan dengan jiwa besar, Prabowo membiarkan hoaks itu tenggelam dengan sendirinya. Dia tak mau membuang-buang energi melayaninya, termasuk dengan tidak memprosesnya secara hukum.
“Ini bukti Prabowo semakin matang. Dia sosok pemaaf dan tidak pendendam kepada orang. Terbukti, kepada sejumlah orang yang pernah menyerangnya pun belakangan dirangkulnya. Kalau Prabowo mau, tentu penyebar hoaks itu sudah diprosesnya secara hukum. Dia malah mengatakan, dari dulu dirinya sudah biasa difitnah seperti itu,” ungkapnya.
Hal lainnya, lanjut Toto, dalam banyak kesempatan baik jumpa rakyat kecil maupun para elit negeri, Prabowo sering menunjukkan sikap hormatnya. Termasuk, saat berjumpa rakyat di bawah, Prabowo tak pernah segan untuk mengangkat tangan memberinya hormat. Apalagi, kepada rekan seniornya di Militer.
Sehingga wajar, kata Toto, jika sejumlah mantan petinggi militer sekarang pada berbalik merapat dan mendukungnya sebagai capres, karena dia dianggap sebagai orang yang ikhlas bekerja. Disamping, mereka juga meyakini hanya Prabowo yang dinilainya paling bisa menghadapi ancaman disintegrasi bangsa di depan mata menuju Indonesia yang lebih baik, bersatu dan maju.