Senin 09 Oct 2023 17:57 WIB

Masjid di Malaysia Gelar Sholat Hajat dan Pengajian Qunut Nazilah untuk Palestina

Sholat hajat dan pengajian akan digelar bakda isya malam ini.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Muadzin mengumandangkan adzan untuk shalat di Madrasah Darul Solihin Al Qadiri, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (14/5) malam. Malaysia sebagian akan melonggarkan aturan larangan sholat berjamaah di sebagian besar masjid mulai 15 Mei
Foto: EPA-EFE / FAZRY ISMAIL
Muadzin mengumandangkan adzan untuk shalat di Madrasah Darul Solihin Al Qadiri, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (14/5) malam. Malaysia sebagian akan melonggarkan aturan larangan sholat berjamaah di sebagian besar masjid mulai 15 Mei

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tiga masjid di bawah naungan Departemen Pembangunan Islam (Jakim) Malaysia, yakni Masjid Nasional di Kuala Lumpur, Masjid Putra, dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin di Putrajaya akan menyelenggarakan sholat hajat dan pengajian Qunut Nazilah. Tujuan kegiatan tersebut mendoakan kesejahteraan umat Islam di Palestina setelah isya malam ini, Senin (9/10/2023).

 

Baca Juga

Menteri Agama di Departemen Perdana Menteri Datuk Mohd Na’im Mokhtar mengatakan semua masjid dan surau di bawah lingkup Departemen Agama Islam Wilayah Federal (Jawi) juga telah diminta mengadakan sholat hajat pada waktu yang bersamaan.

 

“Saya menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan sholat hajat dan membaca Qunut Nazilah malam ini dan mendoakan saudara-saudari Muslim kita di Gaza, Palestina,” kata dia, dilansir dari laman Sun Daily, Senin (9/10/2023).

 

Mohd Na’im juga meminta departemen dan dewan agama negara bagian agar memperhatikan seruan untuk mengadakan sholat di masjid dan surau di wilayah mereka.

 

Adapun Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 413 warga Palestina gugur dan 2.300 lainnya terluka akibat bentrokan terbaru Palestina-Israel di Jalur Gaza yang pecah pada 7 Oktober 2023. Di samping itu, Hamas mengirim puluhan pejuang ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza pada Sabtu di tengah tembakan roket yang besar.

Kelompok tersebut menyatakan serangan itu merupakan respons terhadap pelanggaran Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement