Senin 09 Oct 2023 18:55 WIB

Sempat Ditunda Satu Hari Akibat Asap, Penerbangan di Sampit Kembali Normal

Pemberangkatan pada Ahad dijadwalkan ulang pada hari ini.

Red: Ani Nursalikah
Pesawat komersial mendarat di Bandara Tjilik Riwut yang diselimuti asap di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (28/9/2023). Kabut asap tersebut merupakan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah kabupten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.
Foto: Antara/Auliya Rahman
Pesawat komersial mendarat di Bandara Tjilik Riwut yang diselimuti asap di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (28/9/2023). Kabut asap tersebut merupakan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah kabupten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Aktivitas penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali normal setelah sempat ditunda satu hari akibat jarak pandang terganggu asap kebakaran hutan dan lahan.

"Berdasarkan penilaian BMKG untuk cuaca hari ini sudah normal, sehingga kegiatan bisa kembali berjalan seperti biasanya. Untuk hari ini ada satu penerbangan ke Surabaya dan keberangkatan sekitar pukul 11.30 WIB," kata petugas Avsec Bandara Haji Asan Sampit, Adam, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur, jarak pandang di kawasan bandara setempat pada pagi hari sekitar 4.000 meter, sehingga aman untuk penerbangan. Pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, jarak pandang menurun menjadi 3.000 meter. Namun jarak pandang tersebut masih dinyatakan aman sehingga pesawat tujuan Surabaya bisa berangkat dengan aman.

Kemudian, pada pukul 13.00 WIB jarak pandang menurun lagi menjadi 2.000 meter. Menurunnya jarak pandang ini akibat asap kebakaran lahan yang semakin pekat.