REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri, mengecam keras serangan udara militer Israel ke Palestina. Apalagi, serangan yang menyasar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (7/10).
Ia menyesalkan apa yang dilakukan Israel dan meminta mereka bertanggung jawab atas tindakan itu. Hasan menilai, Israel benar-benar tidak lagi menghormati bantuan kemanusiaan yang dilakukan Indonesia melalui Mer-C.
"Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar rumah sakit, ini sangat tidak pantas," kata Hasan, Senin (9/10).
Hasan menyebut, serangan itu tidak cuma menunjukkan kalau Israel telah melakukan tindakan yang merampas hak negara untuk merdeka dan berdaulat. Tapi, sekaligus sudah merampas hak dari masyarakat untuk bisa hidup.
Terkait serangan yang dilancarkan oleh Hamas terhadap Israel di Gaza di Hari Raya Yahudi, ia merasa, itu jadi reaksi. Terutama, atas tindakan sewenang-wenang Israel yang selama waktu panjang dan secara sistemik.
Bahkan, lanjut Hasan, telah menghancurkan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina. Justru, ia berpendapat, balasan atas serangan yang diberikan Israel bisa jadi momentum bangsa Palestina memperkuat heroisme merdeka.
"Membebaskan rakyat dan Palestina yang telah dijajah dalam waktu yang panjang. Banyak momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan," ujar Hasan.
Ia melihat, peristiwa ini seharusnya menjadi momentum bagi seluruh faksi Palestina, Fatah, Hamas dan lain-lain untuk bersatu padu mengonsolidasi diri. Sehingga, memperkuat upaya-upaya kemerdekaan bangsa Palestina.
Hasan berharap, tiap momentum untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya setiap faksi Palestina. Dengan cara ini, maka Israel akan semakin kehabisan waktu dan kekuatannya.
Selain itu, Hasan meminta Indonesia segera mendesak Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat terkait serangan ini. Ia berharap, masyarakat Indonesia bisa senantiasa memberi dukungan agar Palestina bisa merdeka.
"Memberi dukungan kepada saudara-saudara di Palestina dalam mendapat hak kemerdekaan sebagai warga negara Palestina. Semoga kedamaian tercapai di tanah yang disebut dalam Alquran sebagai tanah yang diberkahi Allah SWT ," kata Hasan.