REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis bedah digestif Radjak Hospital Salemba dr Ponco Agus Prasojo SpB KBD MARS menyebut obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap berbagai penyakit.
"Obesitas adalah kondisi berlebihnya lemak tubuh yang dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang," kata Ponco dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Dia menjelaskan beberapa bahaya obesitas pada kesehatan yakni meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe dua, sleep apnea, masalah respirasi, masalah sendi, kanker, masalah mental, gangguan metabolik, ginjal, dan berbagai penyakit lainnya.
"Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung seperti penyakit arteri koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi. Lemak berlebih dalam tubuh dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan penumpukan plak di arteri, " kata dia.
Kemudian, obesitas juga meningkatkan faktor risiko utama untuk diabetes tipe dua. Lemak ekstra dapat mengganggu kemampuan sel-sel untuk menggunakan insulin dengan baik, sehingga meningkatkan kadar gula darah.
"Obesitas dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan berhenti bernapas selama tidur. Hal ini dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan lainnya, " kata dr Ponco Agus Prasojo.
Berat badan berlebih dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya makanan yang dikonsumsi oleh pasien kebanyakan melebihi kebutuhan asupan harian, kurang olahraga sehingga pengeluaran kalori yang sudah terlanjur masuk tidak bisa dibuang atau digunakan untuk aktivitas sehingga menumpuk menjadi tumpukan lemak.
“Penyebab lain biasanya ada penyakit tertentu, ada hal lain. Sehingga pasien tidak bisa beraktivitas karena penyakit tertentu, seperti stroke, yang menyebabkan kurang aktivitas pasien," kata dia lagi.
Guna menghindari bahaya obesitas, maka penting untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan aktifitas fisik teratur.