Senin 09 Oct 2023 22:19 WIB

Longsor Terjang Palabuhanratu, Sukabumi, Satu Rumah Warga Rusak

Bencana terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Palabuhanratu.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bencana longsor menerjang palabuhanratu, Sukabumi (ilustrasi). Bencana terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Palabuhanratu.
Foto: istimewa
Bencana longsor menerjang palabuhanratu, Sukabumi (ilustrasi). Bencana terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Palabuhanratu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana alam akibat guyuran hujan mulai terjadi di Kabupaten Sukabumi. Misalnya peristiwa longsor di Kampung Citapen RT 06 RW 01 Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Ahad (8/10/2023) malam.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dalam peristiwa itu dinding rumah warga di kampung ambruk tertimpa material longsor. "Bencana terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Palabuhanratu," ujar Petugas Penanggulanan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, Sukabumi Agay kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Tanah longsor ini terjadi pada Ahad sekitar pukul 19.15 WIB dan menimpa rumah yang berada di lahan persawahan milik Sopyudin (50 tahun). Rumah itu ditempati satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas tiga jiwa.

Longsor terang Agay, terjadi akibat hujan deras terus menerus selama satu jam. Akibatnya satu unit rumah permanen bagian dinding belakang ambruk tertimpa longsor.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun penghuni rumah memutuskan mengungsi ke rumah sanak saudara," ungkap Agay. Hal itu karena dikhawatirkan adanya longsor susulan yang khawatir membahayakan keselamatan penghuni rumah.

Agay menerangkan, panjang longsoran sekitar delapan meter dan tinggi 3,5 meter. Selain itu tanah yang sudah retak berpotensi longsor 32 meter.

Warga terdampak bencana kata Agay membutugkan bantuan berupa material bangunan dan sembako. Kondisi saat ini rumah belum ada perbaikan, baru pembersihan material tanah

Setelah kejadian ungkap Agay, P2BK bersama Polsek Palabuhanratu dan Pemdes Cimanggu langsung mendatangi ke lokasi. Momen ini jiga sekaligus memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi cuaca ekstrem.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement