REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar bertutur kata dan berperilaku sesuai dengan adab dan tuntunan dalam Islam.
Termasuk ketika hendak membuang hajat, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti cara Rasulullah SAW ketika buang hajat.
Berikut ini beberapa adab terkait dengan buang hajat mengutip buku Nabi Muhammad sehari-hari karya Muhammad Ismail Al-Jawisy:
1. Rasulullah SAW jikalau hendak buang hajat selalu membaca:
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan jin laki-laki dan perempuan, serta dari kotoran dan perbuatan kotor setan yang terkutuk."
2. Dan jika keluar beliau membaca (menurut salah satu riwayat bacaan berikut: غُفْرَانَكَ ghufranak "Aku hanya mengharap ampunan-Mu."
3. Jika dalam perjalanan bersama para sahabat, kemudian beliau hendak buang hajat, maka ia akan memisahkan diri (dari kelompok sahabat) dan mencari tempat sehingga tidak terlihat, bahkan menjauh sampai sekitar dua mil. Kemudian, menutupinya dengan jerami atau daun pelepah kurma.
4. Adapun jika hendak membuang air kecil, Rasulullah SAW sebisa mungkin selalu mencari bagian tanah yang lunak dan lembut, jika keadaan tanah itu keras, diambilnya tongkat lalu tanah itu dipukul sampai berlubang kemudian melakukan hajatnya.
Baca juga: Golongan Ini Justru akan Dilawan Alquran di Hari Kiamat Meski di Dunia Rajin Membacanya
5. Beliau buang air kecil sambil duduk dan tidak berdiri terkecuali karena darurat.
6. Sedang tata cara beliau dalam membersihkan dirinya selepas buang hajat yaitu menggunakan air atau terkadang batu, bahkan terkadang pula air dan batu bersamaan dengan menggunakan tangan kiri.
7. Dari tempat buang hajat, Rasulullah SAW keluar dengan kaki kanan setelah sebelumnya masuk melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu, sambil membaca doa.