REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menekankan pentingnya sikap toleransi sesama umat beragama. Dia mengatakan, tempat peribadatan penting sebagai sarana untuk mendidik para jemaat menjadi insan yang baik dan bertanggung jawab.
"Kehadiran gereja harus menjadi sarana pembinaan dan penguatan kerukunan antar umat beragama di masyarakat yang mengajarkan sikap toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai antar sesama," ujar Muhadjir dalam siaran pers, Senin (9/10/2023).
Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan di depan ratusan jamaat yang hadir pada acara Peresmian Gedung Gereja BNKP Jemaat Depok, Jawa Barat, kemarin. Lebih lanjut dia juga berharap hadirnya gedung gereja yang baru diresmikan itu dapat membantu mengatasi persoalan serta menjadi titik awal moderasi beragama bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya.
"Semoga hadirnya gedung gereja ini tidak hanya menumbuhkan iman jemaat tapi juga membantu mengatasi persoalan-persoalan masyarakat di sekitar gereja," kata dia.
Selain itu, Muhadjir juga mengingatkan masyarakat Nias diaspora untuk memberikan perhatian kepada pembangunan Kepulauan Nias. Faktanya, Kepulauan Nias masih tertinggal dibanding daerah lainnya di Indonesia. Angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Kepulauan Nias masih tinggi.
"Saya sudah pernah keliling Kepulauan Nias pada masa Pandemi Covid-19. Infrastruktur belum baik, dan masih banyak masyarakat miskin. Perlu kerja keras seluruh komponen untuk menyelesaian persoalan di Kepulauan Nias".
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris. mengatakan, keberadaan gereja BNKP Jemaat Depok dapat menjadi mitra pemerintah kota dalam mendukung program-program pembangunan. Di mana, program-program itu tidak hanya urusan ritual ibadah keagamaan tetapi juga urusan sosial.
"Semoga kita semua dapat saling bekerjasama dan berkontribusi dalam membangun bangsa khususnya di Kota Depok yang kita cintai ini," kata dia.