REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pemain timnas Indonesia, Elkan Baggot dan Rafael Struick, memberikan pesan bagi pesepak bola Indonesia yang kini masih bermain di kompetisi Tanah Air, tetapi ingin bermain di Eropa di kemudian hari.
"Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan adalah seberapa baik Anda bermain di klub Anda. Berkonsentrasilah untuk tampil baik. Dan yang terbaik yang bisa Anda lakukan," kata Elkan, pemilik 16 caps bersama timnas senior dan 4 caps bersama timnas kelompok umur (U-19, U-23), ketika ditemui di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Elkan dan Rafael adalah dua pemain Indonesia yang merumput di Eropa. Elkan bersama Ipswich Town di Divisi Championship (kasta kedua Inggris) dan Rafa bersama ADO den Haag di Eerste Divisie (kasta kedua Belanda).
Elkan, yang kini telah bermain sebanyak tiga kali bersama Ipswich di ajang Piala Liga, mengatakan, cara terbaik pemain Indonesia dapat bermain di Eropa adalah dengan fokus menampilkan penampilan terbaik di klub yang dibela saat ini.
Sementara Rafa, yang hingga kini mencatatkan tiga penampilan pada Divisi II Belanda itu mengatakan, pemain-pemain Indonesia yang masih merumput di kompetisi lokal tidak perlu memusingkan kesempatan bermain di Benua Biru.
Menurut Rafa, seorang pesepak bola dapat bermain di luar negeri bahkan Eropa ditempuh melalui proses panjang dan tidak secara cuma-cuma.
Oleh karena itu, Rafa yang hingga kini memiliki dua caps bersama timnas senior dan tiga caps dengan timnas kelompok umur (U-20, U-23) meminta pemain-pemain Indonesia yang ingin berkarier di Eropa untuk fokus tampil apik. Hal itu berkaitan dengan skill dan visi bermain sepak bola.
"Jangan terlalu fokus bermain di Eropa. Fokus saja pada pengembangan diri dulu. Baru kemudian Anda bisa melakukannya selangkah demi selangkah," ucap Rafa.
Hingga kini, setidaknya ada empat pemain Indonesia langganan timnas yang merumput di Benua Eropa selain Elkan dan Rafa. Empat pemain itu adalah Marselino Ferdinan (KMSK Deinze, kasta kedua Belgia), Ivar Jenner (Jong FC Utrecht, kasta kedua Belanda), Shayne Pattynama (Viking FK, kasta pertama Norwegia), dan Sandy Walsh (KV Mechelen, kasta pertama Belgia).