Selasa 10 Oct 2023 06:25 WIB

Hubble Tangkap Gambar Galaksi tak Biasa, Lihat Penampakannya

Hubble mengungkap adanya pembentukan bintang di galaksi kecil yang unik.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
eleskop Luar Angkasa Hubble memberi petunjuk baru tentang pembentukan bintang di galaksi kecil yang tidak biasa.
Foto: NASA
eleskop Luar Angkasa Hubble memberi petunjuk baru tentang pembentukan bintang di galaksi kecil yang tidak biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Teleskop Luar Angkasa Hubble baru saja memberikan petunjuk baru tentang pembentukan bintang di galaksi kecil yang tidak biasa. NGC 1087 tidak sesuai dengan bentuk galaksi. 

Dilansir Inverse, Selasa (10/10/2023), seperti sekitar dua per tiga galaksi spiral (termasuk galaksi kita), NGC 1087 memiliki struktur berbentuk balok yang membentang di tengahnya. Di sebagian besar galaksi spiral yang dilarang, balok tersebut adalah lingkungan tua yang penuh dengan bintang-bintang tua yang anggun. 

Baca Juga

Namun balok NGC 1087 cerah dan sibuk, penuh dengan bintang-bintang muda dan tempat pembibitan bintang yang sedang berkembang. Gambar baru dari Hubble dapat membantu para astronom memahami alasannya. 

Galaksi kecil yang aneh ini mendapatkan sebagian besar strukturnya dari jalur debu dan awan gas hidrogen yang dingin dan menggumpal— Bercak merah tua pada gambar ini, dihiasi dengan warna merah jambu cemerlang dari bintang-bintang baru yang mulai hidup. 

Bintang-bintang masif yang terbakar panas berkobar biru-putih di antara jalur debu yang lebih gelap. Para astronom berharap gambar ini, dan data mentah di baliknya, dapat membantu mereka memahami bagaimana bintang-bintang muda, dengan radiasi yang kuat dan angin bintang, memengaruhi awan gas dingin di sekitar mereka. 

Pada akhirnya, gambar seperti ini mungkin juga menjelaskan keanehan NGC 1087 lainnya. Yaitu, untuk galaksi yang cakramnya terbentang 87.000 tahun cahaya, baloknya tampak sangat pendek, dan intinya cukup kecil. 

Hubble mengamati NGC 1087 dalam panjang gelombang cahaya yang dapat dilihat mata kita, tetapi juga dalam panjang gelombang cahaya inframerah yang sedikit lebih panjang (yang bagus untuk melihat jauh ke dalam awan gas dan debu yang dingin) dan panjang gelombang sinar ultraviolet yang sedikit lebih pendek. 

Untuk membuat gambar yang benar-benar dapat kita lihat, pengolah gambar di Space Telescope Science Institute harus mencocokkan panjang gelombang tertentu dari sinar inframerah dan ultraviolet dengan warna dalam spektrum tampak. Prosesnya merupakan perpaduan seni dan sains.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement