REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan akan membuka impor jagung untuk industri sebanyak 250 ribu ton guna menekan harga jagung pakan ternak yang terus merangkak naik.
"Jagung memang berangsur-angsur, harga di tempat peternak naik. Oleh karena itu tadi ditambah, ditambah untuk impor jagung industri, ditambah 250 ribu ton," kata Zulhas, sapaan akrab Mendag, setelah rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Pembukaan keran impor tersebut, kata Zulhas, khusus untuk untuk jagung industri pakan ternak, dan dikecualikan untuk konsumsi.
Selain soal kenaikan harga jagung, rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin ini juga membahas mengenai kenaikan harga beras dan gula. Zulhas menjelaskan bahwa dari sisi stok, beras mencukupi kebutuhan nasional. Namun, dia mengakui harga beras masih tinggi di berbagai daerah kecuali di Jakarta dan Jawa Barat.