REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kepulan asap sering bermunculan seiring pemboman Israel di Jalur Gaza yang telah memasuki hari ketiga, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel. Di wilayah yang diblokade tersebut terdapat terowongan labirin yang menjadi jalur kehidupan bagi Gaza, untuk mendistribusikan makanan, senjata, hingga bahan bakar.
Terowongan tersebut juga merupakan pos terdepan Hamas, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan portal penting bagi kelompok perlawanan Palestina. Menurut laporan, Israel telah menargetkan terowongan di barat laut Gaza dengan mengerahkan jenis bom kuat yang dikenal sebagai penghancur bunker.
Pakar Israel di lembaga think tank, Chatham House yang berbasis di London, Yossi Mekelberg mengatakan, penghancur bunker adalah amunisi yang cukup kuat namun mengerikan. Bom-bom tersebut menggali jauh ke dalam tanah sebelum meledak dan mampu menghancurkan sasaran yang terkubur dan mengeras.
Senjata-senjata tersebut, yang juga dikenal sebagai amunisi penetrasi tanah, terbagi dalam dua kategori besar. Jenis pertama memiliki hidung yang diperkuat sehingga bomnya sendiri dapat bertahan dari benturan. Bobotnya memberinya momentum untuk mengubur dirinya jauh ke dalam sasaran, dan sekring yang tertunda memungkinkannya menembus tanah atau struktur sebelum meledak.