Selasa 10 Oct 2023 12:34 WIB

Jumlah Korban Jiwa Gempa Bumi di Afghanistan Lebih 2.500 Orang

Tim bantuan sedang bekerja melakukan evakuasi korban.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Seorang anak laki-laki Afghanistan berduka di samping makam adik laki-lakinya yang meninggal akibat gempa bumi, di distrik Zenda Jan di provinsi Herat, sebelah barat Afghanistan, Senin (9/10/2023).
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Seorang anak laki-laki Afghanistan berduka di samping makam adik laki-lakinya yang meninggal akibat gempa bumi, di distrik Zenda Jan di provinsi Herat, sebelah barat Afghanistan, Senin (9/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi besar pada hari Sabtu (7/10/2023) yang melanda bagian barat laut Afghanistan telah melampaui 2.500 orang, seorang pejabat setempat mengatakan pada Ahad (8/10/2023).

Tim bantuan sedang bekerja melakukan evakuasi, dan masyarakat yang terkena dampak masih membutuhkan tempat tinggal dan makanan, kata juru bicara kepolisian Kabul

Baca Juga

"Menurut pejabat Kementerian Penanggulangan Bencana, jumlah korban tewas akibat gempa di Herat telah melampaui 2.500 orang," kata Khalid Zadran, juru bicara kepolisian Kabul seperti dikutip Anadolu Agency.

"Tim bantuan sedang bekerja di daerah tersebut. Orang-orang yang terkena dampak di daerah tersebut masih membutuhkan tempat tinggal dan makanan," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Otoritas Manajemen Bencana Afghanistan mengatakan lebih dari 1.300 rumah hancur sebagian atau seluruhnya akibat gempa. Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah, mengutip Bulan Sabit Merah Afghanistan, melaporkan bahwa sekitar 12 desa di distrik Zinda Jan dan Ghorian di provinsi Herat - yang dihuni oleh 1,9 juta orang - telah "hancur total".

Tim penyelamat bersama dengan penduduk setempat berjuang untuk mengeluarkan korban tewas dan terluka yang terjebak di bawah reruntuhan rumah. Juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Afghanistan, Mullah Janan Saiq, sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban jiwa dapat terus meningkat, dan bahwa gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan parah di provinsi Herat dan Badghis di bagian barat laut.

Menurut US Geological Survey, gempa bumi berkekuatan sekitar 5,5, hingga 5,9, dan 6,2 skala Richter mengguncang provinsi-provinsi di Afghanistan. Dikatakan bahwa pusat gempa berada di 40 kilometer (24,8 mil) barat laut kota Herat. 

Afghanistan memang merupakan wilayah sering diguncang gempa, terutama di pegunungan Hindukush, yang berada di dekat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan India. Gempa berkekuatan 5,9 SR pada bulan Juni tahun lalu menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal di provinsi Paktika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement