Selasa 10 Oct 2023 14:05 WIB

Ini Perkembangan Terbaru Perang Israel-Hamas

Israel melakukan pengepungan penuh ke Gaza

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 687 orang Palestina gugur dibunuh dalam serangan udara Israel di kantong pemukiman
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 687 orang Palestina gugur dibunuh dalam serangan udara Israel di kantong pemukiman

REPUBLIKA.CO.ID, Militer Israel memanggil lebih dari 300 ribu pasukan cadangan dan memberlakukan blokade di Jalur Gaza. Hal ini menandakan rencana serangan skala besar dalam merespon serangan Hamas. Stasiun televisi Israel mengatakan total korban tewas dalam serangan tersebut mencapai 900 orang.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 687 orang Palestina gugur dibunuh dalam serangan udara Israel di kantong pemukiman yang diblokade sejak Sabtu (7/10/2023) lalu. Berikut beberapa perkembangan terbaru dalam konflik tersebut.

Baca Juga

- Beberapa jam setelah pesawat Israel membombardir Gaza, Hamas mengatakan mereka akan mengeksekusi tawanan Israel bila Israel terus membom rumah warga sipil tanpa peringatan.

- Juru bicara sayap bersenjata Hamas Abu Ubaida mengatakan kelompok itu tidak akan bernegosiasi mengenai tawanan Israel "yang dibawah tekanan." Dalam rekaman pidatonya Ubaida mengatakan Israel harus siap "membayar" untuk kebebasan para tawanan.

- Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan militer AS mengirimkan pasokan pertahanan udara, amunisi dan berbagai bantuan lainnya ke Israel untuk menghadapi serangan Hamas.

- Juru bicara Gedung Putih mengatakan AS tidak memiliki niat untuk mengirimkan militernya ke medan perang tapi akan melindungi kepentingan AS di kawasan.

- Pentagon mengatakan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Charles Brown berbicara dengan Kepala Staf Gabungan Israel Herzi Halevi. Mereka membahas serangan Hamas dan langkah-langkah untuk memperkuat postur militer AS di kawasan.

- Uni Eropa batalkan penangguhan bantuan ke Palestina. Langkah ini sempat akan diambil setelah negara-negara anggota mengatakan serangan itu melampaui batas.

-  Salah satu anggota kabinet dari Partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mereka dapat membentuk pemerintahan persatuan nasional dalam beberapa jam.

- Media Rusia melaporkan utusan Palestina untuk Moskow mengatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas diperkirakan akan berkunjung ke Rusia.

- Milisi Hizbullah mengatakan tembakan Israel ke  Libanon menewaskan sedikitnya tiga anggotanya.

- Sumber mengatakan mediator Qatar mendesak pembicaraan untuk menegosiasikan pembebasan wanita dan anak-anak Israel yang ditawan Hamas di Gaza dengan imbalan pembebasan 36 wanita dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel. Seorang pejabat Israel mengatakan tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement