REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pandemi Covid-19, orang semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Salah satunya dengan memilih rempah-rempah untuk menjaga imunitas secara alami.
Hal itu juga ditandai dengan harga jahe yang mencapai dua kali lipat dari sebelum pandemi. Namun, menurut Kumoratih Kushardjanto dari Yayasan Negeri Rempah, ketika generasi muda dikenalkan dengan ramuan jamu, misalnya, ada saja yang menganggap rasanya aneh.
Tentu saja itu karena mereka kurang familiar dengan minuman tersebut. Namun, ia melihat bahwa kopi saja yang relatif memiliki rasa pahit bisa jadi tren di kalangan anak muda.
“Kopi pahit tapi ngetren, sebenarnya kosa rasa pahit, asam, kecut, getir, itu merupakan bagian perbendaharaan rasa yang kaya, jadi rempah-rempah juga bisa (ngetren),” kata Ratih dalam acara 'Berapa Rempah yang Kau Tahu?' di Jakarta, belum lama ini.