REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku berbicara urusan politik dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, menjelang masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2024.
"(Bicara) mengenai, ya, urusan politik sedikit," kata Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan, di Jakarta, Selasa.
Zulkifli hari ini bertemu dengan Presiden membahas soal perdagangan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan. Di sela pembahasan soal perdagangan itu ia turut membahas politik dengan Jokowi.
Dia mengatakan saat ini semakin mendekati masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden yang ditetapkan tanggal 19 Oktober-25 November 2023.
Zulkifli selaku menteri pembantu Presiden merasa perlu melaporkan hal-hal yang akan dilakukannya, termasuk soal politik.
"Ya ini kan sudah dekat tanggal 19-25 kan, kita harus daftar ya kan? Ya saya ini kan pembantu Presiden. Ya apa pun, mau keluar negeri aja saya lapor, apa juga saya lapor," jelasnya.
Meskipun demikian, Zulkifli menyatakan sama sekali tidak ada arahan apa pun dari Presiden mengenai keputusan PAN dalam politik.
"Tapi arahan tidak (tidak ada arahan Presiden soal politik)," ucapnya.