REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestina adalah negeri yang diberkahi Allah ta'ala. Sebagaimana tersirat dalam Alquran surat Al Anbiya' ayat 71:
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
Artinya: Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Alquran surat Al Anbiya' ayat 71).
Para ulama ahli tafsir berpendapat yang dimaksud dengan Ilal Ardhi barokna fiha adalah negeri Syams atau Palestina sekarang. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat tersebut mengabarkan tentang nabi Ibrahim yang diselamatkan Allah ta'ala dari upaya jahat raja Namrud membakar hidup-hidup nabi Ibrahim.
Setelah itu, Nabi Ibrahim dihijrahkan Allah ke Baitul Maqdis (kota Al Quds/Yerusalem, Palestina). Banyak pendapat ulama mengatakan sebelumnya nabi Ibrahim berada di Irak.
Ibnu Katsir menukil keterangan Ar Robi' bin Anas dari Abi Aliyah dari Ubay bin Ka'ab tentang Ilal ardhil lathiy baaroknaa fiyhaa Lil 'alamin maksudnya adalah negeri Palestina. Bahkan disebut berkah karena negeri Palestina adalah negeri yang memiliki kecukupan air yang keluar bebatuan.
قال الربيع بن أنس ، عن أبى العالية ، عن أبى بن كعب فى قوله: إلى الأرض التي باركنا فيها للعالمين. قال: الشام ، وما من ماء عذب إلا يخرج من تحت الصخرة. وكذا قال أبو العالية أيضا.
Artinya: Ar Robi' bin Anas mengatakan dari Abi Aliyah dari Abi Aliyah dari Ubay bin Ka'ab menjelaskan tentang firman Allah: "Ilal ardhi lathiy baaroknaa fiyhaa Lil 'alamin (ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia), dia berkata bahwa itu adalah Syam, dan tak ada air segar kecuali keluar dari bawah bebatuan. Begitu juga diungkapkan Abu Aliyah. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir surat Al Anbiya 71)