REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang siswa SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat tewas usai terjatuh dari jendela belakang lantai 4 sekolahnya. Siswa tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang tinggal di belakang sekolah.
Salah satu warga bernama Dewi yang sudah tinggal 10 tahun di Gang Rusuh, Cengkareng, Jakarta Barat. Ia mengaku kaget saat ada bunyi yang jatuh dari atas gedung.
"Saat itu, saya di dalam kan. Saya langsung keluar. Anak itu kepalanya udah berdarah. Dan udah warga udah ramai melihat korban yang jatuh," kata Dewi saat ditemui Republika pada Selasa (10/10/2023).
Ia menjelaskan pihak sekolah langsung membawa korban ke rumah sakit. Ia dan warga lainnya melihat di kantong pakaian korban ada rokok.
"Waktu itu pas diangkat di kantongnya ada rokok. Pokoknya saya ngeri banget banyak darah yang bercucuran," ujar Dewi yang rumahnya tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban.
Ia bercerita kalau dahulu banyak siswa yang bolos melewati jendela. Tapi warga sekitar langsung melaporkan hal tersebut ke pihak sekolah. Sehingga mereka yang ingin bolos tidak jadi. "Ya anak banyak bolos beberapa tahun lalu tapi sekarang-sekarang ga ada. Eh terus kejadian ada yang jatuh," kata dia.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena jendela belakang sekolah yang tidak kunjung direnovasi. Banyak jendela yang kacanya sudah copot dan tidak ada pembatas. Sehingga membahayakan siswa-siswa tersebut.
Dewi juga menyolahkan anaknya di SMPN 132. Saat ini anaknya kelas VII dan kebetulan sekelas dengan adik korban tersebut.