REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sejak Hari Katastrofe (Yawn an-Nakbah) 14 Mei 1948, Israel mengukuhkan penjajahannya atas Palestina tersebut. Entitas Zionis ini pun menghadapi resistensi dari pelbagai kelompok. Salah satunya adalah Hamas.
Serangan Hamas ke Israel saat ini adalah eskalasi konflik Israel-Palestina yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir telah merenggut lebih dari 700 nyawa di pihak Israel.
Sementara para pejabat Gaza melaporkan sedikitnya 400 kematian syahid akibat serangan udara Israel. Operasi ini menandai salah satu serangan perbatasan Israel yang paling besar sejak Perang Yom Kippur pada 1973.
Serangan bersejarah ini tak lepas dari sayap militer Hamas, Izzuddin Al Qassam. Nama Izzuddin Al Qassam, tak lepas dari gerakan perlawanan dan jihad terhadap penjajahan zionis Israel.