REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji tengah mengupayakan penanganan dan pengelolaan sampah. Sejumlah upaya didorong agar untuk menangani persoalan sampah dan menjaga kebersihan wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Terkait hal itu, Kusmana ingin menggencarkan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih). “Kami sudah membuat edaran Jumat Bersih,” ujar Kusmana kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Selasa (10/10/2023).
Kusmana mengatakan, surat edaran itu sifatnya fleksibel. Jika masyarakat dengan pihak kecamatan dan kelurahan berinisiatif melaksanakan kegiatan bersih-bersih bersama lebih dari satu kali dalam sepekan, ia mempersilakan.
Menurut Kusmana, kegiatan Jumsih ini akan menerapkan pola pemilahan sampah dari awal, sebelum sisanya diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan begitu, akan mengurangi beban TPA.
Kusmana mengharapkan upaya pengelolaan dan pengolahan sampah bisa dioptimalkan. “Di Kota Sukabumi sudah ada pemilahan ke TPA dan ke depan harus didukung sarana prasarana dan kondisi APBD,” kata Kusmana.
Menurut Kusmana, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan berupaya mengoptimalkan tempat pengolahan sampah “Reduce-Reuse-Recycle” (TPS3R) di tingkat kewilayahan. Untuk tahap awal, kata dia, bisa dicoba terlebih dahulu di sejumlah lokasi. “Sarana ini masih harus lebih ditingkatkan kembali produktivitasnya,” ujar dia.
Ke depan, Kusmana mengharapkan pengelolaan sampah diseriusi mulai dari lingkungan rumah tangga, RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota.