REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk solidaritas atas pengorbanan dan perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga masjid suci Al-Aqsa, Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) mengeluarkan sembilan pernyataan sikap terkait perkembangan terkini konflik Palestina-Israel.
Pernyataan sikap ini disampaikan KIBBM bersama Majelis Ormas Islam (MOI) dan Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsha (KPIPA). Dalam koalisi ini terdapat sejumlah aktivis dan tokoh Islam, seperti Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Zaitun Rasmin, Ustadz Nashirul Haq Marling, dan lain-lain.
Ketua KIBBM, Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, KIBBM adalah sebuah aliansi antarlembaga-lembaga kemanusiaan yang memiliki perhatian khusus terhadap konflik yang terjadi di Palestina.
"Koalisi Indonesia ini menfokuskan memang pada persoalan-persoalan Palestina dan sebagian besar isinya NGO-NGO Islam. Dan kami sudah cukup lama berjalan bersama dan kali ini karena adanya konflik yang ada di Gaza kemarin dalam operasi Badai Aqsa (Taufan Al Aqsa)," ujar Ustadz Bachtiar saat konferensi pers di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (10/10/2023
Dia menuturkan, gelombang perjuangan "Taufan Al-Aqsa" telah menimbulkan gejolak antara suasana suka dan duka atas keberhasilan pejuang perlawanan rakyat Palestina melancarkan operasi menembus masuk ke dalam kawasan pendudukan Israel.
"Operasi tersebut berhasil meruntuhkan pencitraan kekuatan militer Israel. Namun di sisi lain, menimbulkan reaksi tajam atas keberhasilan spektakuler tersebut," ucap Ustadz Bachtiar.
Selanjutnya...