REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- James Maddison mengakui ia sedikit mengolok rekannya di timnas Inggris Trent Alexander-Arnold saat keduanya bersiap menjalani laga kualifikasi Euro 2024. Candaan itu terkait keputusan VAR yang merugikan Liverpool yang diperkuat Alexander-Arnold saat melawan Tottenham Hotspur yang dibela Maddison.
Kedua pemain internasional Inggris itu berhadapan bulan lalu saat Tottenham mengalahkan Liverpool 2-1 dalam pertandingan yang diwarnai gol bunuh diri Joel Matip pada menit-menit akhir. Hasil akhir mungkin berbda andai tidak kontroversi VAR yang membuat gol pemain Liverpool Luis Diaz dianulir karena dianggap offside padahal tidak.
Hal tersebut membuat pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengeluarkan komentar untuk meminta tanding ulang pertandingan, meskipun paham itu bakal sulit terwujud. Namun komentarnya itu terlanjur memicu respons yang heboh dari para penggemar dan pengamat sepak bola.
Maddison ternyata tidak dapat menahan diri untuk tidak menyindir Alexander-Arnold, saat keduanya sedang memperkuat timnas Inggris. Ia membagikan fotonya bersama Alexander-Arnold di Instagram, dengan memberi judul postingan tersebut: "Masih meminta tayangan ulang."
Namun ketika ditanya oleh Faye Carruthers dari talkSPORT tentang cerita di balik postingan tersebut, Maddison bersikeras bahwa ia hanya bersenda gurau dengan teman baiknya. Pemain berusia 26 tahun ini mengatakan kepada talkSPORT: "Tidak, percakapan itu tidak ada hubungannya dengan itu. Hanya bercanda dengan Trent."
"Trent adalah teman baik saya, kami bergaul dengan sangat baik. Saling bersenda gurau! Pertandingan itu sudah berlalu, kami hanya bersenda gurau," tegasnya.
Kemenangan Tottenham atas Liverpool pekan lalu memicu banyak kehebohan atas VAR, yang membuat PGMOL merilis audio dari apa yang terjadi.
Terungkap bahwa ada momen miskomunikasi yang sangat besar yang membuat keputusan offside di lapangan, padahal seharusnya keputusan dari VAR dapat membatalkannya. Manajer Liverpool, Klopp, mengatakan bahwa satu-satunya hasil yang adil adalah pertandingan ulang, meskipun ia bersikeras bahwa komentarnya diambil di luar konteks.