Rabu 11 Oct 2023 09:33 WIB

Puluhan Daerah Kekurangan Air Bersih, Bapenda Instruksikan 34 Samsat Bantu Warga

Pembangunan infrastruktur penunjang sudah disiapkan agar kekurangan air tak berulang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga mengantre bantuan air bersih di Desa Ridomanah, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah warga mengantre bantuan air bersih di Desa Ridomanah, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kekeringan, melanda banyak daerah di Jabar. Setidaknya, sebanyak 23 daerah kekurangan air bersih. 

Daerah yang kekurangan itu adalah Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.

Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.

Lalu Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.

Melihat kondisi ini, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik menginstruksikan, agar semua jajarannya yang ada di 34 Samsat se-Jabar berperan aktif dan berkolaborasi membantu warga meringankan dampak kekeringan. salah satunya, dengan menyediakan air bersih. Ini, sebagai bentuk kepedulian sosial dan lingkungan.

Dedi mengatakan, kekeringan ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini pun dibahas oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

“Masalah kebutuhan air saat kemarau ini menjadi penting, karena ini salah satu kebutuhan primer. Kami dari Bapenda siap berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Dedi, Selasa (10/10/2023).

“Maka, kami dari Bapenda sudah menginstruksikan kepada kepala Samsat untuk berkoordinasi dengan aparat pemerintah atau stakeholder setempat jika ada warga yang membutuhkan air,” imbuhnya.

Menurutnya, beberapa daerah sudah melakukan langkah-langkah mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat. Ia mencontohkan, tim Samsat Majalengka dan BJB sudah mendatangi beberapa wilayah yang kekurangan air. Salah satu daerah yang mereka datangi adalah Desa Cisambeng, Kecamatan palasah serta ke Desa Bongas Kulon dan Bongas Wetan.

Perlu diketahui, tim Samsat Majalengka mengirimkan 17 mobil  tangki air PDAM dengan kapasitas 6.000 liter. Semua itu terlaksana hasil Kerjasama dengan Satlantas Majalengka, Perwakilan Jasa Raharja Wil.Cirebon dan Bank BJB Cabang Majalengka. 

Daerah lain adalah Ciamis. Tim Samsat Ciamis menyalurkan bantuan distribusi air bersih ke Desa Sukamantri Kecamatan Panjalu.  “Ini akan berjalan di semua daerah. Tentu ini bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kekeringan ini,” katanya.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin sebelumnya  menyoroti masalah kekeringan di beberapa daerah. Salah satunya di Bekasi. Untuk urusan ini, pihaknya sudah mendistribusikan 5 juta liter air bersih. Jumlah itu akan terus bertambah.

Di sisi lain, agar krisis air bersih ini tidak kembali terulang pada musim kemarau mendatang, dia mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur penunjangnya sudah disiapkan, mulai dari perencanaan pembangunan bendungan hingga embung-embung dan juga sumur resapan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement