Rabu 11 Oct 2023 13:38 WIB

Derai Air Mata Gaza

Ini bukan pembalasan, ini kegilaan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada Rabu, (11/10/2023)WIB.
Foto: AP Photo/Hassan Eslaiah
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada Rabu, (11/10/2023)WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang wanita Gaza mengemasi barang-barang keluarganya dan mengumpulkan keenam anaknya ke dalam mobil, setelah serangan udara Israel pada malam yang mengerikan. Serangan udara itu merusak rumah mereka.

“Apa yang dilakukan anak-anak saya hingga pantas menerima ini?" ujar wanita itu sambil menangis.

Baca Juga

Sejumlah jenazah tergeletak di kamar mayat rumah sakit Gaza pada Selasa (10/10/2023). Reruntuhan bangunan yang hancur memenuhi jalan-jalan sempit. Semakin banyak keluarga yang memadati sekolah-sekolah PBB untuk mencari perlindungan ketika serangan Israel menghantam Gaza.

Penduduk Palestina di Gaza mengatakan, ribuan ledakan besar yang menghantam gang-gang ramai di malam hari. Seorang warga Gaza, Emmah Thahir mengatakan, dia tidak tahu ke mana harus pergi bersama suami dan anak-anaknya yang masih kecil.