Rabu 11 Oct 2023 14:26 WIB

Sebanyak 275 Ribu Personel Gabungan Bakal Amankan Pemilu di Jatim

Terdapat 115.477 TPS yang masuk kategori kurang rawan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Anggota polisi mengikuti gelar pasukan pengamanan pemilu (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Anggota polisi mengikuti gelar pasukan pengamanan pemilu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur bakal menggelar Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 dalam upaya menjaga keamanan pelaksanaan Pemilu 2024. Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, pada Pelaksanaan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 Polda Jatim bakal menerjunkan 2.653 personel.

Nantinya juga akan dibantu 20.940 personel dari Polres jajaran, 10.932 personel TNI, dan 241.332 personel linmas. Jika dikalkulasikan, total keseluruhan personel yang diterjunkan sebanyak 275.257 orang.

 

"Nantinya akan melaksanakan kegiatan pengamanan kantor penyelenggara pemilu, KPUD, Bawaslu, dan tahapan-tahapan terkait dengan patroli yang dilakukan di 120.66 tempat pemungutan suara (TPS)," kata Toni, Rabu (11/10/2023).

Diungkapkan, dari pemetaan data TPS di Jatim, ada 115.477 TPS yang masuk kategori kurang rawan. Kemudian ada 2.996 TPS yang masuk kategori rawan, dan 1.188 TPS masuk kategori sangat rawan.

 

"Ini pemetaan berdasarkan masukan dari kewilayahan dan untuk bisa dipastikan lagi yang akan dilakukan optimalisasi anggota-anggota yang akan ditempatkan di tempat tersebut," ujarnya.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf menegaskan, pihaknya sangat siap untuk mendukung pelaksanaan pengamanan Pemilu 2024. Pihaknya juga siap mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mendistribusikan logistik, serta melakukan pengawasan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

 

"Kami pengamanan dari tiga pilar sinergi TNI, Polri, dan pemda serta masyarakat. Kami berharap seperti yang disampaikan Pak Kapolda, pemilu aman, damai, persatuan, dan kesatuan tetap dilakukan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement