Rabu 11 Oct 2023 16:08 WIB

Kapan Awal Musim Hujan Tahun Ini Akibat Dampak El Nino? Ini Hasil Riset BRIN

El Nino dan La Nina berdampak pada maju-mundurnya musim hujan

Petani memilah kotoran dengan gabah saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). El Nino ikut mempengaruhi produktivitas petani.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani memilah kotoran dengan gabah saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). El Nino ikut mempengaruhi produktivitas petani.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ronggo Astungkoro

Peneliti klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan, El Nino mempunyai efek terhadap musim hujan. Di mana, El Nino menunda musim hujan selama dua hingga tiga dasarian, satuan waktu dalam meteorologi dengan periode 10 hari dalam satu dasarian.

Baca Juga

“Kami sudah melakukan berbagai kajian apakah El Nino ini punya efek dalam menunda awal musim hujan. Dan ternyata hasil kajian kami menunjukkan, El Nino menuda musim hujan,” ujar Erma kepada Republika, Rabu (11/10/2023). 

Erma menjelaskan, efek serupa juga terjadi pada La Nina, yang membuat awal musim hujan menjadi lebih maju dari yang semestinya. Maju dan mundurnya musim hujan akibat El Nino maupun La Nina tersebut, kata dia, terjadi sekitar dua hingga tiga dasarian. Sebab itu, berdasarkan hasil riset yang pihaknya lakukan di Pulau Jawa, musim hujan akan tertunda di wilayah Jawa.

“Merujuk dari hasil riset yang kami lakukan ini, musim hujan berarti akan tertunda di wailayah Jawa, kita telitinya di Pulau Jawa ya, karena ada El Nino ini. Meskipun tidak seragam. Ada di wilayah-wilayah di Selatan yang dekat pegunungan yang justru dia mengalami hujan-hujan lokal,” jelas dia.

Dia juga menerangkan, secara klimatologi normal, musim hujan memang masuk pada bulan November. Itu akan terjadi ketika tidak ada fenomena El Nino. Sebab, ketika normal, biasanya angin musim dari Utara, dari Asia, sudah masuk ke wilayah Indonesia pada dasarian ketiga November. Tapi, saat ini El Nino masih berlangsung di Indonesia.

“Potensinya pelemahan angin itu tetap ada, sehingga pada saat Desember pun anginnya masih angin musim kemarau. Jadi nanti tinggal dibuktikan saja kita di bulan November. Karena kita berdasarkan kajian dan riset,” kata Erma.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement