REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Desa terdampak kekeringan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang jumlahnya semakin bertambah menjadi 94 desa mendapat bantuan 50 tangki air bersih dari Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Rabu.
"Untuk hari ini (11/10/2023), air bersih yang didistribusikan sebanyak 10 tangki dengan kapasitas setiap truknya mampu mengangkut 5.000 liter air bersih," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat melepas keberangkatan truk tangki pengangkut air menuju desa terdampak kekeringan dari halaman Sekretariat Daerah Pati, Rabu.
Untuk pendistribusian selanjutnya, kata dia, 50 tangki air bersih untuk sejumlah wilayah di kecamatan yang ada di Tambakromo, Gabus, dan Kayen. Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat secara keseluruhan untuk masyarakat yang membutuhkan air.
"Mudah-mudahan segera ada perubahan situasi sehingga di Kabupaten Pati tidak ada kekeringan lagi," ujarnya.
Adapun jumlah desa yang kekurangan air bersih sebanyak 94 desa atau bertambah dibandingkan dengan data awal September 2023 baru 44 desa. Sedangkan, yang sudah tertangani berjumlah 70 desa.
"Melalui HUT ke-3 IARMI, kami berharap bantuan ini dapat menjadi catatan amal kebaikan semua," ujarnya.
Ia mengakui bantuan air bersih memang tidak hanya dari Pemkab Pati, karena sebelumnya juga mengalir bantuan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan melalui program program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
"Saat ini kami tengah mempertimbangkan penambahan jumlah mobil tangki air bersih. Dengan harapan, penyalurannya lebih maksimal dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Pati," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemkab juga turut berpartisipasi dengan memanfaatkan bantuan keuangan provinsi serta dari APBD Pati.