Kamis 12 Oct 2023 05:35 WIB

Kemitraan Inklusif Jadi Tema Keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB

Tema keanggotaan yang diusung Indonesia adalah Inclusive Partnership for Humanity

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Indonesia telah berhasil terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB periode 2024-2026, Selasa (10/10/2023) waktu New York, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Indonesia telah berhasil terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB periode 2024-2026, Selasa (10/10/2023) waktu New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia telah berhasil terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB periode 2024-2026, Selasa (10/10/2023) waktu New York, Amerika Serikat. Tema keanggotaan yang diusung Indonesia adalah “Inclusive Partnership for Humanity”. 

“Tema keanggotaan Indonesia di Dewan HAM adalah 'Inclusive Partnership for Humanity'. Kemitraan yang inklusif adalah kunci. Kemitraan inklusif diperlukan untuk kemanusiaan,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya terkait terpilih Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB.

Retno mengatakan, Indonesia konsisten tidak ingin melihat isu HAM dipolitisasi. Dia menyebut, terdapat tiga prioritas Indonesia dalam menjalankan keanggotaannya di Dewan HAM PBB. Pertama, meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, terutama melalui peningkatan kerja sama teknis serta peningkatan kapasitas.

“Indonesia akan terus konsisten memastikan no one is left behind dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk negara-negara berkembang. Di dalam negeri, kita juga akan mendorong penguatan implementasi Rencana Aksi Nasional HAM, termasuk pemajuan isu-isu penting seperti kesetaraan gender, perlindungan hak anak dan perempuan, serta hak atas kesehatan dan pembangunan,” ucap Retno.