REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia telah berhasil terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB periode 2024-2026, Selasa (10/10/2023) waktu New York, Amerika Serikat. Tema keanggotaan yang diusung Indonesia adalah “Inclusive Partnership for Humanity”.
“Tema keanggotaan Indonesia di Dewan HAM adalah 'Inclusive Partnership for Humanity'. Kemitraan yang inklusif adalah kunci. Kemitraan inklusif diperlukan untuk kemanusiaan,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya terkait terpilih Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB.
Retno mengatakan, Indonesia konsisten tidak ingin melihat isu HAM dipolitisasi. Dia menyebut, terdapat tiga prioritas Indonesia dalam menjalankan keanggotaannya di Dewan HAM PBB. Pertama, meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, terutama melalui peningkatan kerja sama teknis serta peningkatan kapasitas.
“Indonesia akan terus konsisten memastikan no one is left behind dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk negara-negara berkembang. Di dalam negeri, kita juga akan mendorong penguatan implementasi Rencana Aksi Nasional HAM, termasuk pemajuan isu-isu penting seperti kesetaraan gender, perlindungan hak anak dan perempuan, serta hak atas kesehatan dan pembangunan,” ucap Retno.
Prioritas kedua, mendorong dialog intensif antar negara dengan kelompok-kelompok kawasan. Hal itu akan dilakukan antara lain dengan sinkronisasi mekanisme pemajuan HAM di kawasan seperti AICHR, ACWC, dengan mekanisme HAM global. “Kerja sama dengan badan-badan di tingkat regional dan global juga akan diperkuat,” ujar Retno.
Prioritas ketiga adalah mendorong implementasi nilai-nilai Deklarasi Universal HAM. “Indonesia akan terus mendorong penguatan multilateralisme dengan prinsip solidaritas, inklusivitas, dan kesetaraan,” kata Retno.
Pada Selasa (10 Oktober 2023) pukul 10.00 pagi waktu New York, telah dilakukan pemungutan suara untuk pemilihan anggota Dewan HAM PBB yang bertempat General Assembly Hall, markas besar PBB. Hasil pemungutan suara diumumkan pada pukul 11:30 waktu New York atau 23:30 WIB. Indonesia menjadi satu dari 15 negara yang berhasil terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026.
Dari ke-15 negara tersebut, Indonesia memperoleh dukungan suara tertinggi, yakni sebanyak 186 dari 192 suara secara keseluruhan. Menurut Retno Marsudi, angka dukungan itu merupakan yang tertinggi yang pernah diperoleh sepanjang sejarah pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB.
Selain Indonesia, 14 negara lain yang turut terpilih pada Selasa adalah Cina, Pantai Gading, Kuba, Prancis, dan Malawi terpilih untuk masa jabatan kedua mereka. Ke-15 negara terpilih akan mulai melaksanakan tugasnya sebagai anggota pada 1 Januari 2024.
Ini adalah kali keenam Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB. Sebelumnya Indonesia sudah pernah terpilih untuk periode 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, 2015-2017, dan 2020-2022.
Dewan HAM PBB merupakan badan HAM utama PBB. Ia mempunyai tanggung jawab untuk menegakkan dan memajukan kebebasan mendasar secara global. Dewan HAM PBB dibentuk pada 2006 dan terdiri dari 47 negara anggota. Para anggota dipilih melalui pemungutan suara rahasia oleh mayoritas anggota Majelis Umum PBB.