REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Yogyakarta akan disemarakkan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Hari Santri Nasional dirayakan tiap 22 Oktober.
Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023 ini digelar sejak 13 Oktober. Tahun ini, Hari Santri Nasional mengangkat tema Jihad Santri Jayakan Negeri.
"(Melalui tema ini) Upaya menggelorakan semangat para santri untuk merawat dan mengisi kemerdekaan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Nadhif, di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).
Nadhif mengatakan, peringatan Hari Santri di Yogyakarta akan dimulai dengan bersih-bersih pondok pesantren. Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan pada 13 Oktober 2023.
Pada 15 Oktober 2023 juga akan digelar Festival Anak Sholeh Indonesia (Fasi) tingkat Kota Yogyakarta. Nadhif menjelaskan, pemenang dari festival ini akan maju ke tingkat yang lebih tinggi yakni tingkat provinsi dan nasional.
Akan diambil juara satu, dua dan tiga untuk mewakili Kota Yogyakarta bersaing di FASI tingkat DIY tahun 2024 mendatang," ucap Nadhif.
Rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional berlanjut dengan digelarnya pengajian bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta. Kegiatan pengajian ini akan digelar pada 19 Oktober.
Acara puncak yakni pada 22 Oktober akan digelar upacara bersama di halaman Balai Kota Yogyakarta. "Uniknya seluruh peserta upacara akan menggunakan sarung sebagai dresscode mereka," ungkap Nadhif.
Selain itu, juga akan digelar shalat istisqa menyusul kemarau panjang yang terjadi saat ini. Shalat Istisqa juga direncanakan akan digelar di halaman Balai Kota Yogyakarta sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional.
"Kita saat ini kemarau panjang dan dalam rangka Hari Santri, insya Allah akan ada fasilitasi shalat Istisqa," jelasnya.
Nadhif menyebut shalat Istisqa ini digelar sebagai ikhtiar dalam menghadapi musim kemarau, di mana sudah ada beberapa daerah yang masuk kategori darurat kering.
Tidak terkecuali DIY, yang beberapa kecamatan sudah terdampak bencana kekeringan mengingat musim kemarau 2023 ini lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ini bagian ikhtiar kita semua supaya kemaraunya tidak panjang-panjang, segera hujan. Karena di beberapa daerah sudah masuk kategori darurat kekeringan," ujar Nadhif.
Shalat istisqa dimungkinkan akan dilakukan pada 20 Oktober atau 27 Oktober, tepatnya pada hari Jumat. "(Pelaksanaannya) Masih tentatif di tanggal 20 atau tanggal 27. Jadi akan kita laksanakan di sore hari," kata Nadhif.