REPUBLIKA.CO.ID, Sabtu, 7 Oktober 2023 menjadi hari terburuk dan memalukan dalam sejarah militer Israel. Hari itu, kelompok perlawanan Palestina, Hamas melancarkan serangan mendadak yang mengejutkan sehingga membuat lsrael kelabakan.

Hamas berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome yang dibanggakan Israel. Hal ini mematahkan pandangan para sejarawan dan akademisi militer di seluruh dunia yang memandang Israel atas modernisasi mereka di segala bidang. Serangan ini juga mematahkan reputasi Israel yang selalu bangga dengan kemampuan badan intelijennya. 

Dilansir Eurasia Review, Iron Dome adalah sistem pertahanan udara jarak pendek darat-ke-udara Israel yang mencegat rudal, roket, bahkan drone yang masuk dengan menghancurkannya di udara. Sistem tersebut telah berhasil dijaga sejak 2011. Israel diyakini memiliki 10 sistem seperti itu. Sistem pertahanannya memiliki jangkauan hingga 70 kilometer. 

Radar Deteksi dan Pelacakan di dalam Iron Dome mendeteksi roket di udara dan mengirimkan informasi ke sistem kendali senjata, yang kemudian melakukan perhitungan cepat untuk mendeteksi lintasan proyektil yang masuk dan menghancurkannya di udara. Di tengah serangan Hamas, sistem pertahanan Iron Dome menghadapi serangan 5.000 roket dalam waktu 20 menit.

Israel melaporkan sekitar 3.000 proyektil masuk. Beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan rudal Iron Dome dan menabrak gedung-gedung di Tel Aviv.

Amir Tsarfati seorang tokoh masyarakat Israel mengatakan, hanya Rusia yang memiliki kemampuan untuk menonaktifkan sistem pertahanan Iron Dome dengan menembakkan drone ke dalam sistem melalui Hamas.

Hamas melakukan penetrasi ke Israel di 22 lokasi melalui Jalur Gaza. Mereka juga melewati terowongan sedalam 15 mil, dan berhasil melintasi perbatasan. Israel telah menghabiskan sekitar 1 miliar dolar AS untuk mendirikan penghalang yang seharusnya tidak dapat ditembus.

Jalur Gaza adalah...

Ikuti Whatsapp Channel Republika