REPUBLIKA.CO.ID, GAZA --Palestina adalah nama untuk wilayah barat daya negeri Syam, yaitu wilayah yang terletak di bagian barat Asia dan bagian pantai timur Laut Tengah. Palestina terletak di titik strategis penting. Karena dianggap sebagai penghubung antara benua Asia dan Afrika, di samping sebagai sentra yang mempertemukan wilayah dunia Islam.
Wilayah Palestina sudah didiami sejak dahulu kala, sebagaimana dapat diketahui dari penemuan-penemuan arkeologis yang membuktikan bahwa wilayah ini sudah menjadi tempat berlangsungnya kehidupan dari fase-fase pertama dari tradisi kembali ke pertanian.
Sebagaimana diketahui oleh para arkeolog bahwa kota pertama kali dibangun dalam sejarah manusia adalah kota Ariha (Jericho) yang terletak di timur laut Palestina. Kota ini dibangun kira-kira 8000 tahun sebelum Masehi.
Nama klasik untuk sebutan wilayah ini adalah wilayah Kan'an. Karena yang pertama kali bermukim di sini, yang dikenal dalam sejarah, adalah bangsa Kan'an yang datang dari jazirah Arab sekitar 2500 tahun sebelum Masehi. Adapun nama Palestina diambil dari salah satu bangsa-bangsa pelaut.
"Kemungkinan mereka datang dari daerah barat Asia kecil dan wilayah Laut Ijah sekitar abad ke-12 Sebelum Masehi. Nama ini ditemukan di ukiran Mesir dengan nama PLST. Adapun N ditambah untuk kata plural. Mereka bermukim di wilayah-wilayah pesisir dan cepat berasimilasi dengan bangsa Kan'an. Tidak ada peninggalan-peninggalan mereka yang berarti kecuali nama untuk wilayah ini," ( Palestina: Sejarah, Perkembangan dan Konspirasi karya Muhsin Muhammad Saleh penerbit Gema Insani Press, 2002)
Ada peninggalan purbakala yang mengindikasikan bahwa manusia sudah mendiami wilayah Palestina sejak zaman batu dahulu kala (500-14000 tahun sebelum Masehi) sebagaimana yang diidentifikasi oleh zaman batu pertengahan (14000-8000 tahun sebelum Masehi) bahwa ada sesuatu yang dikategorikan sebagai bentuk kehidupan berperadaban yang dapat disebut sebagai Peradaban an-Nathufiah. Yakni kehidupan ketika bangsa Kan'an datang dari jazirah Arab (2500 sebelum Masehi) dalam jumlah besar sehingga membuat mereka menjadi penduduk utama di sana. Kemudian mereka mulai membangun kota yang tidak kurang dari 200 kota dan desa di Palestina, seperti kota-kota Pisan, Alqolan, Aka, Haifa, Al Khalil, Usud, Bi'ru Alsaba, dan Betlehem.
Menurut pendapat para ahli sejarah yang dapat dipercaya, mayoritas penduduk Palestina sekarang dan khususnya di pedesaan merupakan keturunan kabilah-kabilah bangsa Kan'an, Umuriyah, dan Palestina. Kabilah-kabilah Arab mendiami Palestina sebelum dan sesudah ekspansi pasukan Islam (Al Fath Al Islami). Mereka dapat berasimilasi dan menyatu dengan penduduk lokal karena kesatuan agama dan bahasa. Mereka semua memeluk Islam dan menjadi bangsa Arab di bawah payung pemerintahan Islam selama rentang waktu 13 abad.