REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyebutkan bahwa perkembangan pembangunan konstruksi MRT Fase 2A rute Bundaran HI-Kota mencapai sekitar 26 persen per September 2023. Proyek tersebut disebut bakal diakselerasi.

"Saya kira lagi mau akselerasi mudah-mudahan target tahun ini tercapai progressnya secara keseluruhan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat kepada Republika.co.id di sela-sela rapat pembahasan dan pendalaman mengenai Raperda APBD 2024 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).

Meski begitu, Tuhiyat tidak menyebutkan target angka persentase capaian kontruksi hingga akhir tahun untuk Fase 2A tersebut. "Saya harus cek angkanya," ujarnya.

PT MRT Jakarta menargetkan jalur MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota beroperasi antara 2028 atau 2029. "Ini kami terus berprogres, saya berharap ini 2028 atau 2029 itu selesai, sampai Kota itu sudah operasi," kata Tuhiyat saat jumpa pers di Kantor MRT Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Adapun proyek fase 2A tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu paket kontrak atau contract package (CP) 201 Bundaran HI-Harmoni, CP 202 Harmoni-Mangga Besar, dan CP 203 Mangga Besar-Kota. Diperkirakan konstruksi Bundaran HI-Monas akan selesai terlebih dulu.

"(Fase) 2A itu Bundaran HI sampai Kota sekarang sedang melakukan konstruksi. Bahkan Bundaran HI sampai dengan Harmoni itu mencapai 57 persen kemudian Harmoni sampai dengan Mangga Besar itu kurang lebih sekitar 27 persen, kemudian yang terakhir Mangga Besar sampai Kota itu kurang lebih sekitar sembilan persen," kata Tuhiyat.

Secara paralel, kata dia, MRT Jakarta juga bersiap untuk membangun jalur MRT fase 2B Kota-Ancol Barat. Pembangunan fase 2 MRT Jakarta membentang dari Bundaran HI sampai dengan Ancol Barat.

Saat ini, proyek yang sedang digarap adalah fase 2A. Ia pun mengharapkan jalur Bundaran HI sampai dengan Ancol Barat dapat beroperasi pada 2032. Tuhiyat menyebut, progres Fase 2B masih dalam proses basic engineering design (BED). "Kalau Fase 2B kan baru mau masuk BED, dari Kota ke Ancol ya," ujar Tuhiyat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika